Wabub: Musibanyuasin siap dukung swasembada pangan 2017

id wabub, swasembada pangan

Wabub: Musibanyuasin siap dukung swasembada pangan 2017

Muba siap dukung swasembada pangan 2017 (Foto: antarasumsel.com/14/Edy Parmansyah)

Sekayu (ANTARA Sumsel) - Wakil Bupati Musibanyuasin Beni Hernedi menyatakan bahwa kabupaten tersebut siap mendukung tercapainya program swasembada pangan 2017, karena daerah itu merupakan salah satu daerah penghasil padi di Sumatera Selatan.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Bupati Musibanyuasin (Muba) Beni Hernedi saat membuka rapat koordinasi upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai untuk mewujudkan swasembada pangan menuju Permata Muba 2017, di Sekayu, Rabu.

Hadir pada acara yang berlangsung di ruang rapat Bupati itu, Dandim 0401 Muba Letkol Inf M Arief Hidayat, Direktorat Pasca Panen Kementerian RI Bambang Wijaya, Kepala Distanak Muba Ir Ahmad Juahir beserta pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terkait lainnya.

Menurut Wakil Bupati, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan produksi tanaman pangan padi, jagung dan kedelai, antara lain sulitnya mendapatkan benih unggul bermutu, serta tidak seimbangnya biaya produksi dan harga jual.

Kemampuan penyediaan sarana produksi oleh petani seperti pupuk dan obat-obatan juga masih rendah, serta penggunaan teknologi belum optimal dan tingginya konversi atau alih fungsi lahan tanaman pangan keperuntukan lainnya.

Serta, yang paling utama adalah tidak seimbangnya biaya produksi dan harga jual, katanya.

Namun demikian, katanya, yang terpenting adalah membangun kerja sama antara petani atau masyarakat dengan aparat pemerintah dan TNI-AD, baik di tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa.

"Saya yakin dan percaya dengan adanya kerja sama TNI-AD dengan Kementerian Pertanian sampai jajaran terbawah dalam pembinaan dan pendampingan swasembada padi, jagung dan kedelai akan tercapai," katanya.

Sementara, Direktorat Pasca Panen Kementerian RI Bambang Wijaya mengapresiasi atas kepedulian Pemkab Muba yang merupakan satu-satunya kabupaten memiliki satu orang penyuluh satu desa, dimana para penyuluh memegang peran penting dalam menyukseskan program swasembada pangan.

"Muba merupakan satu satunya daerah yang memiliki satu orang penyuluh satu desa, dan ini sangat penting dalam membantu pengawalan guna menuju swasembada pangan 2017", jelasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Distanak Muba, sasaran produksi padi pada 2015 adalah 257.515 ton gabah kering giling, dimana produksi padi tahun sebelumnya kisaran 231.000 ton saja, sedangkan sasaran produksi jagung sebanyak 12.933 ton.

Sementara itu Dandim 0401 Letkol Inf M Arief Hidayat menegasakan TNI - AD Siap mengawal dan membantu para petani untuk mewujudkan swasembada pangan 2017.

"Kita siap mengawal dalam menyukseskan program pemerintah swasembada pangan 2017", tegasnya.