Megawati prihatin konflik TNI-Polri sering terjadi

id megawati, konflik tni-polri, prihatin, konflik, pdip

Megawati prihatin konflik TNI-Polri sering terjadi

Megawati Soekarnoputri (FOTO ANTARA)

...Konflik ini telah merobek simbol persatuan dan kekuatan bangsa. Keduanya diberikan kehormatan menyandang nama Republik Indonesia. Nama Republik Indonesia ini selalu menjadi dasar ketegasan sikap politik saya...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri memprihatinkan persoalan konflik antara  TNI dan Polri yang dinilai makin sering terjadi.
       
Megawati Soekarnoputri menyampaikan hal itu saat pidato pada peringatan HUT ke-42 PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu.
       
Pada kegiatan tersebut hadir antara lain, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah Menteri Kabinet Kerja, pimpinan beberapa partai politik, serta jajaran pengurus dan kader PDI perjuangan.
       
Menurut Megawati, dari semua persoalan yang terjadi di Indonesia, yang paling dikhawatirkan adalah konflik antara oknum anggota TNI dan Polri
  
"Konflik ini telah merobek simbol persatuan dan kekuatan bangsa. Keduanya diberikan kehormatan menyandang nama Republik Indonesia pada nama lembaganya. Nama Republik Indonesia ini selalu menjadi dasar ketegasan sikap politik saya," katanya.
       
Setelah Megawati tidak lagi menjadi Presiden, pada saat Presiden mengusulkan calon Panglima TNI dan calon Kapolri, sikapnya tetap tegas dan jelas, agar pemilihannya tidak melalui voting.  
  
Usulan tersebut, kata dia, bukan berarti dirinya setuju terhadap orang per orang yang diusulkan, tapi demi penghormatan terhadap institusi TNI dan Polri.
       
"Kesadaran seperti ini yang seharusnya ditumbuh-kembangkan. TNI dan Polri harus selalu berpijak pada sejarah pembentukannya," katanya.
       
Presiden kelima Republik Indonesia ini menjelaskan, TNI dan Polri memiliki kesamaan, yakni keduanya adalah lembaga negara yang terus menggelorakan  makna bela negara dan bagaimana  menjaga keselamatan, keamanan, dan kedaulatan tumpah darah Indonesia.            
 
Mega menambahkan, TNI dan Poltri, sejatinya harus saling bahu-membahu sebagai alat negara yang solid, berdisiplin, profesional, dan memiliki karakter yang membanggakan sebagaimana layaknya alat negara.
       
TNI, kata dia, seharusnya menjadi gambaran ideal tentang alat bela negara, sedangkan Polri seharusnya menjadi gambaran ideal tentang penegakan hukum, guna memastikan terciptanya rasa aman dan ketenteraman masyarakat.  
  
"Tapi kenapa antara oknum anggota TNI dan Polri semakin sering terjadi bentrok. Ini masalah serius dan harus secepatnya diselesaikan," katanya.