Jakarta (ANTARA Sumsel) - Kementerian Perhubungan menyatakan pendaratan pesawat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan, hingga Senin pagi pukul 09.00 WIB masih terhalang kabut asap.
Kepala Humas Kementerian Perhubungan JA Barata di Jakarta, Senin, mengatakan belum ada pesawat yang mendarat akibat jarak pandang pilot masih sekitar 700 meter.
Meski demikian, dia mengatakan operasional bandara Sultan Mahmud Badaruddin II tetap dibuka, meski belum ada pesawat yang melakukan pendaratan.
"Belum ada yang mendarat di Bandara SMB II akibat gangguan kabut asap," katanya.
Namun, lanjut dia, sudah ada beberapa penerbangan yang lepas landas yakni Garuda Indonesia GA 103 rute Palembang-Jakarta dan Lion Air JT 246 rute Palembang-Jakarta.
Berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (12/10), titik api di wilayah Sumatera dan Kalimantan terus terjadi, meskipun pemadaman terus dilakukan, baik di darat, udara, penegakan hukum dan lainnya.
Kepala Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan aksi pembakaran masih terjadi.
Berdasarkan satelit Terra dan Aqua dari BMKG pada Minggu (12/10) pukul 05.00 WIB, di Sumatera terdapat 153 titik api, di antaranya Sumatera Selatan 144 titik api, Riau tiga, Jambi tiga, Kepulauan Riau dua dan Aceh satu titik api.
"Belum seluruh 'hotspot' (titik api) terpantau karena satelit Modis baru akan melintas Sumatera pukul 16.00 Wib nanti. Artinya 'hotspot' yang ada lebih dari data tersebut," katanya.
Jarak pandang pada Minggu (12/10) pukul 07.00 WIB di Pekanbaru 500 meter, Rengat 50 meter, Dumai 1 kilometer dan Pelalawan 500 meter.
"Semua terhalang oleh asap. Kondisi demikian menyebabkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) 240 pada pukul 07.00 WIB yang mengindikasikan sangat tidak sehat.
Sutopo menyebutkan ISPU di Rumbai 251, Minas 176 titik api, Duri camp. 136, Duri Field 114, Dumai 148, Bangko 127, Libo 399, Petapahan 136.
ISPU 0-50 baik, 51-100 sedang, 101-199 tidak sehat, 200-299 sangat tidak sehat, dan lebih dari 300 berbahaya.
Dia menjelaskan angin secara umum dari tenggara-barat menuju ke barat laut-utara dengan kecepatan 05-15 knot sehingga tidak akan menyebar ke Singapura.
Berita Terkait
Bukittinggi kembali terpapar abu vulkanik erupsi Marapi
Selasa, 5 Desember 2023 11:49 Wib
Mukomuko diliputi kabut asap akibat kebakaran lahan gambut
Sabtu, 25 November 2023 9:58 Wib
Empat heli pemadam karhutla Sumsel pulang ke Australia dan Rusia
Jumat, 17 November 2023 22:13 Wib
Senin besok, siswa SD dan SMP di Palembang belajar normal
Sabtu, 4 November 2023 11:12 Wib
Tim Damkar Polda Sumsel terlibat padamkan api kathutla di Indralaya
Kamis, 2 November 2023 6:13 Wib
Aktivitas penerbangan di SMB II Palembang terganggu akibat kabut asap
Rabu, 1 November 2023 6:21 Wib
Dishub antisipasi kecelakaan lintas sungai Musi akibat kabut asap
Selasa, 31 Oktober 2023 16:08 Wib
DLH Sumbar: Kabut asap di Padang kiriman dari empat provinsi tetangga
Minggu, 22 Oktober 2023 14:37 Wib