Kapal Pusri berlayar perdana angkut 9.014 ton pupuk

id pusri, kapal pusri, dirut pupuk, dirut pt pupuk indonesia arifin tasrif

Kapal Pusri berlayar perdana angkut 9.014 ton pupuk

Dirut PT Pupuk Indonesia lepas keberangkatan kapal PT Pusri sekaligus melakukan pelayaran perdana mengangkut pupuk urea menuju Riau, Kamis (Foto Antarasumsel.com/14/Nila Fuadi)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Kapal milik PT Pusri Palembang, Sumatera Selatan, Kamis berlayar perdana dengan mengangkut sebanyak 9.014 ton pupuk urea ke Dumai, Riau.

"Kapal itu, bermuatan pupuk urea curah yang akan berlayar ke Pelintung Dumai," kata Dirut PT Pupuk Indonesia Arifin Tasrif, usai meresmikan pelayaran perdana kapal baru milik PT Pusri Palembang, Kamis.

Menurut dia, dengan bertambahnya armada angkutan pupuk tersebut maka pendistribusian pupuk dipastikan mengalami peningkatan.

Karena, penambahan kapal pengangkut pupuk urea itu sangat mendukung percepatan mobilitas dan meningkatan distribusi produk yang dihasilkan PT Pusri Palembang, tambahnya.

Ia mengatakan, akibat masih kurangnya daya angkut pupuk selama ini, perusahaan tersebut setiap tahun mengalami kerugian hingga empat juta dolar AS atau hilang 220.000 ton pupuk urea.

Dengan penambahan kapal baru maka dipastikan secara bertahap akan mengurangi kerugian akibat tidak terangkutnya pupuk urea tersebut, katanya.

Dia menjelaskan, kapal KM Pusri Indonesia I tersebut spesifikasinya disesuaikan dengan kondisi Sungai Musi selama ini terkendala akibat pendangkalan yang terjadi.

Kapal itu, menjadi solusi dalam mendukung mobilitas angkutan pupuk produksi PT Pusri Palembang, ujarnya.

Sementara, Direktur Utama PT Pusri Palembang Musthafa menambahkan, kapasitas KM Pusri Indonesia I itu mencapai 11.000 ton tetapi di Sungai Musi tidak bisa mengangkut sebanyak kapasitas tersebut.

Panjang kapal itu mencapai 134 meter dengan lebar 26,6 meter yang disesuaikan kondisi pendangkalan Sungai Musi, sehingga ketika melintas tidak terkendala, tambahnya.

Dia mengatakan, kapal tersebut diproduksi PT Anggrek Hitam sebagai pemenang tender, galangan kapal dari Batam Kepulauan Riau.

Pembangunan kapal dilakukan pada tahun 2012 dan diselesaikan selama setahun dilanjutkan dengan berlayar ke Palembang dalam kondisi kosong, dan diberangkatkan ke Dumai dengan membawa 9.014 ton pupuk urea, kata dia.