JIS kerja sama dengan FBI buru pelaku pelecehan

id jis, jakarta international school, kasus pelecehan anak, fbi

Jakarta  (ANTARA Sumsel) - Jakarta International School (JIS) menyatakan pihaknya bekerja sama dengan Agen Intelijen Federal (FBI) Amerika Serikat dalam memburu William James Vahey, seorang mantan karyawan JIS pelaku pelecehan seksual.

"Kami baru-baru ini saja memperoleh informasi dari sekolah internasional yang berada di Caracas, Venezuela mengenai penyelidikan yang dilakukan oleh Federal Bureau of Investigation (FBI) Amerika Serikat. Setelah memperoleh informasi tersebut kami segera menghubungi pihak FBI untuk melakukan verifikasi," kata Kepala Sekolah JIS Timothy Carr melalui keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Carr juga memastikan yang bersangkutan adalah seorang mantan karyawan di sekolah bertaraf internasional tersebut.

"Bersama ini kami mengkonfirmasikan bahwa tersangka adalah mantan karyawan Jakarta International School yang berhenti pada 2002," katanya.

"Masalah tersebut saat ini sedang berada di bawah penyelidikan pihak FBI. Kami akan bekerjasama sepenuhnya dengan mereka. Sementara itu kami juga akan tetap fokus dengan situasi yang saat ini masih berlangsung, termasuk keputusan penutupan sementara sekolah 'Early Childhood Program' kami," katanya.

Berdasarkan catatan FBI, Vahey pernah menjadi pengajar di JIS selama sepuluh tahun atau dalam kurun 1992 hingga 2002. Dia juga mengajar sejumlah sekolah internasional di beberapa negara sejak 1972.

FBI menyatakan Vahey terlibat kasus pedofilia merujuk pada bukti berupa foto-foto porno para siswa lelaki berusia 12-14 tahun yang diabadikannya. Foto-foto tersebut tersimpan di media simpan USB Flashdisk miliknya.

Foto-foto tersebut telah diberi lokasi dan tanggal merujuk pada sejumlah tempat yang pernah diajarnya.

Kasus tersebut muncul ke permukaan setelah terungkapnya kasus pelecehan seksual oleh petugas kebersihan kepada siswa taman kanak-kanak di JIS.