Abdee Slank dan Merry Riana tularkan "virus"

id Tahun Kebangkitan Pemuda, abdee slank, Merry Riana

Abdee Slank dan Merry Riana tularkan "virus"

Abdee Slank (Foto Antarasumsel.com/13/Awi)

.....Para pemuda boleh tidur sendiri-sendiri, tapi harus punya mimpi yang sama.....
Lobby Wisma Soegondo Djojopuspito di komplek Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP PON) di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (20/2) meriah dengan kehadiran ratusan pemuda dari berbagai daerah yang tergabung dalam komunitas Pemuda Cinta Damai.

Mereka datang ke komplek yang asri dan berlokasi di hadapan pusat perbelanjaan Cibubur Junction itu bukan untuk berunjuk rasa, tapi untuk menghadiri "talkshow" dengan pembicara Menpora Roy Suryo.

Acara yang digelar dalam rangka pencanangan "Tahun Kebangkitan Pemuda" oleh Menpora Roy Suryo dan Kepala PP PON Yuni Poerwanti juga menghadirkan Abdee Negara Nurdin anggota grup musik Slank dan Merry Riana, pengusaha dan motivator muda.

Begitu pentingnya acara tersebut, Roy yang pada siang harinya masih berada di Jawa Timur untuk mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi para pengungsi korban erupsi Gunung Kelud, langsung bertolak ke Cibubur untuk bergabung dengan ratusan para pemuda yang sudah berkumpul sejak siang.

Dibanding Menpora terdahulu, Roy memang  yang paling sering menyambangi PP PON Cibubur, "center of excellence" para pemuda yang berdiri di lahan seluas sembilan hektar itu.

Komplek yang sebelumnya tidak banyak dikenal itu, dalam satu tahun terakhir mulai menggeliat karena sering menggelar berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya pemuda maupun olahraga.

Pada acara talkshow bertema "Menggali Potensi, Membangun Negeri", Abdee yang datang ke Cibubur sendirian, tampil dengan ciri khasnya, celana jins, jaket  kulit dan kacamata hitam yang digantung dikaos oblongnya.

Sementara Merry Riana,  pengusaha muda namanya mulai melambung sebagai motivator, seperti biasa tampil rapi, berbalut baju berwarna merah.

Keberadaan Abdee dan Merry dalam acara tersebut dirasa sangat pas karena mereka saat ini merupakan icon pemuda kreatif.  Grup Slank yang sudah berdiri sejak 30 tahun lalu itu sudah berhasil melepaskan diri dari jeratan narkoba dan bahkan dinobatkan sebagai Duta Anti-korupsi oleh KPK serta Duta Kebersihan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

PT Liga Indonesia pun tidak mau ketinggalan dan menggandeng Slank sebagai duta Liga Super Indonesia (ISL) musim 2012-13 lalu, sehingga lagu "Maju Terus Pantang Mundur" pun menjadi lagu wajib disetiap pertandingan.

Sementara Merry Riana juga mempunyai prestasi yang tidak kalah hebat di bidang enterpreneur karena melalui kerja keras dan keuletan yang luar biasa, wanita kelahiran Jakarta  29 Mei 1980 berhasil menembus penghasilan sebesar 1 juta dolar AS dalam usia 26 tahun.

"Virus-virus" kreativitas, kerja keras dan motivasi tinggi itulah yang ingin ditularkan oleh Abdee dan Merry kepada para pemuda yang hadir dalam acara talkshow tersebut.

Kalau Abdee bersama Slank ingin menularkan "virus" kreativitas  melalui jalur musik, maka Merry menularkan energi positif melalui kegiatan aktivitas sebagai motivator, yang berdasarkan pengalaman pribadi sejak mengatasi masa sulit sejak remaja yang membuatnya harus mengungsi ke Singapura akibat Kerusuhan Mei 1998.

Kepada para peserta yang tampak antusias mengikuti talkshow tersebut, Abdee menegaskan bahwa pada dasarnya, setiap manusia dibekali oleh bakat masing-masing dan hanya akan berkembang jika terus diasah.

"Setiap orang punya impian dan konsistenlah dengan impian itu jika ingin sukses. Saya dari kecil sudah punya impian sebagai seorang pemusik dan mimpi itu saya jaga terus secara konsisten sampai lebih dari tiga puluh tahun," kata Abdee yang beberapa waktu lalu menggelar Konser 30 Tahun Slank di Stadion Utama Senayan Jakarta.

Demikian pula halnya dengan Merry Riana yang telah menginspirasi jutaan pemuda Indonesia melalui perjuangan keras dan semangat pantang menyerah yang dituangkan dalam buku "Mimpi Sejuta Dolar".

Profil kesuksesan Merry Riana mulai dikenal setelah muncul di artikel The Strait Times pada  26 Januari 2007 yang berjudul "She's made her first million at just age 26" (Ia mencapai satu juta dolar pertamanya di usia 26 tahun"). Merry Riana aktif sebagai pembicara di berbagai seminar, perusahaan, sekolah dan media massa di Singapura dan beberapa negara di Asia Tenggara.

         Mimpi yang Sama
Menpora Roy Suryo mengajak para pemuda untuk memiliki mimpi yang sama demi kehidupan yang lebih baik.

"Para pemuda boleh tidur sendiri-sendiri, tapi harus punya mimpi yang sama. Semua memang diawali dengan mimpi dan kalau kita semua punya mimpin yang sama, saya yakin bangsa Indonesia akan berjalan ke arah yang lebih baik," katanya sambil berseloroh.

Ia juga mengajak para pemuda Indonesia untuk lebih kreatif dalam menghadapi persaingan global. Hal ini menjadi tantangan berat bagi anak muda untuk memasuki persaingan di dunia industri khususnya teknologi informasi.

"Sekarang ini banyak anak-anak kreatif tetapi hanya di dunia maya dan sosial media. Kita mencoba masuk membudayakan kreativitas di semua lini. Karena dengan kreativitaslah pemuda mampu bersaing di dunia global saat ini," katanya.

Pada kesempatan terpisah, Yuni Poerwanti menyatakan kegembiraannya karena PP PON sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemenpora itu telah menjalankan fungsinya dengan baik dan benar sebagai Pusat Keunggulan bagi Pemuda dan Olahraga Nasional.

"Masyarakat, terutama para pemuda, sebelumnya memang belum banyak tahu mengenai keberadaan fasilitas yang ada di PP PON ini, padahal tempat ini terbuka untuk umum. Kami ingin menjadikan tempat ini benar-benar sebagai pusat kegiatan dan kreativitas anak muda, baik kegiatan dalam ruang maupun luar ruang," kata Yuni saat ditemui di ruang kerjanya.

"Saya ingin mengingatkan bahwa tahun 2015 AFTA (persaingan bebas), pemuda harus lebih semangat lagi, menguatkan  karakternya, profesionalismenya untuk bersaing dan berprestasi," katanya.

Bercerita tentang PP PON yang diresmikan sejak 2007, konsepnya sebagai "kawah candradimuka" para pemuda, memang akhirnya menjadi tempat yang paling strategis untuk pengembangan pemuda dan olahraga nasional.

Yuni pun berharap perhatian pemerintah terhadap  PP PON ini tidak saja akan ada di era kepemimpinannya, tapi juga berlanjut sampai ke generasi berikutnya.

"Para pemuda di Tanah Air tentu akan bangga kalau di negerinya ada markas khusus bagi pengembangan kreativitas mereka. Ini agar pemuda tak sampai kebingungan dan mencari-cari kemana mereka harus berlari dan singgah. Mereka punya tempat dan punya sarana dan itu adanya di PP PON. Saya ingin semua pemuda nasional mengetahui akan hal ini dan mari kita sama-sama membangun PP PON ini untuk kepentingan kita bersama," katanya menambahkan.