(ANTARA Sumsel) - BlackBerry Ltd pada Jumat mengatakan pihaknya memasuki kontrak produksi ponsel yang mengurangi risiko kerugian besar dari smartphone-nya yang tidak terjual, dan sahamnya melonjak walaupun perusahaan itu mencatat hasil kuartal yang suram.
Saham BlackBerry naik sebesar 17 persen setelah perusahaan itu mengumumkan kemitraannya dengan Foxconn Technology Co Ltd, yang awalnya akan membangun gadget low-end untuk penjualan di Indonesia dan pasar negara berkembang lainnya. BlackBerry mengatakan pihaknya berharap akan meluaskan kemitraan awalnya demi deretan produk smartphone terkenalnya.
Kontrak itu merupakan hal yang tidak biasa karena BlackBerry tidak akan lagi membayar di muka untuk komponen yang digunakan dalam perangkatnya yang dibuat atas mereknya di pabrik Foxconn Indonesia dan Meksiko.
Sebaliknya, Foxconn akan mendapatkan sebagian laba pada setiap gadget dengan imbalan melakukan manajemen persediaan, yang bisa menyebabkan pengurangan nilai aset jika smartphone tidak terjual. Foxconn juga akan membantu pengembangan, perancangan dan distribusi ponsel tersebut.
CEO John Chen, yang menahkodai BlackBerry pada bulan lalu, mengatakan dia berharap kontrak dengan Foxconn akan membantu bisnis ponsel BlackBerry dengan mengubah aliran uang secara positif, dan bagi perusahaan tersebut sebagai keseluruhan unntuk mencatat laba bagi tahun fiskal yang dimulai pada 2015.