Tabrakan beruntun di OKU satu korban patah kaki

id tabrakan beruntun, tabrakan beruntun satu korban patah kaki

Tabrakan beruntun di OKU satu korban patah kaki

Tabrakan beruntun di jalan lintas Ogan Komering Ulu, Minggu, satu korban patah kaki (Foto Antarasumsel.com/13/E Permana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Tabrakan beruntun yang terjadi di Jalan Lintas Sumatera perbatasan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan dan OKU Timur, Minggu, mengakibatkan satu korban patah kaki.

Tabrakan yang terjadi pukul 16.35 WIB itu antara truk batu bara BE 9615 UB dengan dua kendaraan lainnya, truk bermuatan sagu BG 8266 FI dan Toyota Kijang Inova BG 8286 OP.

Meskipun tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, namun truk bermuatan sagu yang dikemudikan Seran (35) warga Pangeran Hajib, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU) ringsek bagian depan dan satu orang korban mengalami patah kaki kiri.

Selain itu, bak mobil batu bara kempot, juga Kijang Inova rusak bagian depan.

Menurut informasi di lokasi kejadian, mobil truk batu bara naas itu melaju dari arah Baturaja, OKU menuju Martapura, OKU Timur mengambil jalur kanan lantaran ada fuso yang sedang parkir.

Tiba-tiba muncul mobil truk pengangkut sagu yang dikemudikan Seran, sehingga tabrakan tak dapat dielakkan, disusul mobil Inova yang berada di belakang ikut menabrak.

Korban Seran mengalami patah kaki kiri dan harus menjalani perawatan di RSUD dr Ibnu Sutowo, Baturaja.

"Truk batu bara itu makan badan jalan kami dan sempat banting setir ke kiri, namun tabrakan tak terelakan.

Sementara, korban Seran setelah lakukan perawatan di RSUD Ibnu Sutowo, dirujuk ke RS Antonio Baturaja untuk perawatan lanjutan," kata teman korban, Reno (35), di Baturaja, Minggu.

Reno menambahkan, dirinya dan korban serta satu temannya lagi konvoi bertiga membawa muatan sagu dari Martapura ke Palembang.

"Kami jalan beriringan dan tidak ngebut, karena membawa muatan," katanya.

Sementara itu, Kapolres OKU AKBP Mulyadi SIk MH melalui petugas unit laka, mengatakan sopir truk batu bara belum diketahui identitasnya, karena setelah kejadian langsung melarikan diri.

"Kami telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Kami juga telah mengumpulkan data-data dan memintai keterangan saksi," ujar Kapolres. (E Permana)