Partai ancang-ancang amankan suara Pemilu 2014

Pelaksanaan pemilu legislatif sudah di depan mata dan sejumlah partai politik dan calon legislatif peserta Pemilu 2014 telah mempersiapkan diri menghadapi pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Berbagai persiapan dilaksanakan oleh calon legislatif (caleg) dan partai peserta pemilu untuk bisa memperoleh suara yang banyak pada Pemilu Legislatif  9 April 2014 nanti seperti melakukan sosialisasi daerah-daerah termasuk menyiapkan para saksi guna menjaga perolehan suara.

"Kami akan siapkan saksi resmi di semua tingkatan sesuai dengan aturan yang ada," kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Selatan, Rizal Kenedi.

Menurut dia, kalau untuk tempat pemungutan suara (TPS) disiapkan sesuai dengan jumlah TPS yang ada di Sumatera Selatan.

Ia mengatakan, satu TPS itu satu saksi resmi yang ditunjuk oleh partai guna mengamankan perolehan suara pada pemilu nanti. Saksi ini sangat penting guna mengamankan hasil perolehan suara pada pesta demokrasi mendatang.

"Kami akan siapkan saksi itu mulai dari tingkat TPS, PPS, PPK, KPU kabupaten/kota sampai KPU provinsi," tuturnya.

Mengenai jumlahnya, tentunya akan disesuaikan dengan aturan yang ada untuk semua tingkatan tersebut.

Hal senada juga disampaikan, calon legislatif dari Partai Hanura untuk daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Musi Banyuasin, Syaiful Islam, kalau partai itu mulai mempersiapkan para saksi di TPS di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan guna menghadapi pemilu legislatif yang dilaksanakan 9 April 2014.

"Sekarang ini kami sedang menyiapkan saksi-saksi di TPS pada pemilu nanti," ujarnya.

Saksi resmi di TPS di Kabupaten Musi Banyuasin yang disiapkan pada pemilu legislatif nanti sebanyak 1.496 orang.

Mereka menyiapkan satu orang saksi di setiap TPS pada pesta demokrasi mendatang guna menjaga perolehan suara, paparnya.



Saksi Bayangan

Untuk menjaga perolehan suara nanti, pihaknya juga menyiapkan saksi dari calon legislatif untuk `memback up` pada pemilu nanti, ujar Syaiful yang juga mantan Anggota DPRD Sumsel tersebut.

Para saksi itu nantinya akan diberi pembekalan sekitar akhir Desember 2013, sehingga mereka mengetahui tugas-tugasnya dalam menjaga perolehan suara, katanya.

Hal yang sama juga diutarakan, calon legislatif dari PPP untuk DPRD Sumatera Selatan di daerah pemilihan Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan Ogan Komering Ilir (OKI), Muhammad Id yang akan menyiapkan saksi bayangan pada pemilu legislatif 2014 guna menjaga perolehan suara.

"Pada pemilu 2014 nanti akan disiapkan saksi bayangan guna menjaga perolehan suara," tuturnya.

Ia menyatakan, jadi selain saksi resmi dari partainya pada pemilu 2014 nanti juga disiapkan saksi bayangan untuk menjaga perolehan suara supaya tidak hilang.

Mengenai jumlahnya, tentunya akan disesuaikan dengan jumlah TPS di daerah pemilihan Kabupaten OI dan OKI.

Ia mengatakan, untuk saksi resmi sendiri tentunya juga disiapkan dan akan diberi pembekalan sehingga mereka mengetahui tugas-tugasnya.

Sementara Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Sumatera Selatan sekarang ini mulai mendata saksi-saksi yang akan ditugaskan di TPS pada Pemilu 2014.

"Sekarang ini kami mulai mendata saksi-saksi yang akan ditugaskan di TPS," kata Wakil Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antar-Lembaga DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan H.M. Giri Ramanda N. Kiemas.

Kalau secara struktural kelembagaan, cukup kuat karena pada saat pemilihan bupati/wali kota dan gubernur PDI Perjuangan sudah mempunyai saksi.

Jadi, sekarang ini pada tahap verifikasi ulang saja terhadap saksi-saksi tersebut, kata Giri yang juga anggota DPRD Provinsi Sumsel tersebut.

Untuk wilayah-wilayah yang tidak memenuhi target partai, tentunya akan diganti, sedangkan bagi daerah-daerah sudah bagus tentu dipertahankan saksinya.

"Saat ini, kami sudah memiliki 30.000 saksi di Sumsel yang terdaftar. Jadi, nanti hanya dilakukan verifikasi saja," ujarnya.

Ia menuturkan bahwa hanya sedikit saja dari jumlah itu saksi yang diverifikasi karena selama ini sudah punya kinerja baik.

Para saksi yang dimiliki itu sudah terlatih dalam beberapa kali pemilihan kepala daerah, tinggal beberapa saja tidak memenuhi standar akan diverifikasi, katanya.