Waspadai gelombang tinggi perairan Babel

Pangkalpinang (ANTARA Sumsle) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang mengimbau nelayan tradisional agar mewaspadai ketinggian gelombang yang mencapai dua meter di jalur penyeberangan Babel mulai Kamis (28/11) pukul 07.00 WIB.

"Ketinggian gelombang ini diprakirakan terjadi di jalur penyeberangan Babel yakni Selat Karimata dan Utara Bangka," kata Staf Koordinator Unit Analisa pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Evi Diana Prihatiningsih di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini bagi nelayan tradisional untuk tetap meningkatkan kewaspadaan apabila terjadi hujan dan angin kencang karena ini merupakan salah satu faktor naiknya ketinggian gelombang laut.

"Bagi nelayan tradisional yang melewati jalur penyeberangan ini diharapkan untuk tetap waspada dengan kondisi cuaca buruk ini karena bisa menyebabkan kecelakaan laut," ujarnya.

Ia menambahkan, ketinggian gelombang ini dipicu kecepatan angin yang mencapai 33 kilometer per jam dari arah Barat Laut menuju Timur Laut.

"Jalur penyeberangan Babel lainnya yakni Selat Bangka, Selat Gelasa dan Selatan Bangka ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 1,5 kilometer per jam," ujarnya.

Sementara itu, cuaca di daratan Babel masih berawan dan berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

"Semua daratan Babel di enam kabupaten/kota diprakirakan akan tetap berawan dan berpeluang hujan dengan suhu udara mencapai 25 derajat celcius," ujarnya.

Ia menambahkan, kecepatan angin di daratan ini sendiri berkisar antara 5 - 25 kilometer perjam dengan kelembaban udara mencapai 97 persen.

Demikian juga pasang air laut Babel diperkirakan akan mencapai 2,14 meter yang terjadi di Kabupaten Belitung pada siang hari.

"Pasang air laut di perairan babel lainnya yakni kabupaten Bangka mencapai 2,02 meter, Belitung Timur 1,35 meter, Bangka Selatan 1,67 meter dan Bangka Barat 0,93 meter,"ujarnya.