Baturaja (ANTARA Sumsel) - Pemkab Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Selasa memberikan bantuan makanan tambahaan dari Badan Ketahanan Pangan wilayah setempat kepada 200 balita Bawah Garis Merah atau BGM dan gizi kurang di daerah itu.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU) Ir Joni Amran di dampingi Sekretarisnya Nuryati Hidaya mengatakan, bantuan makanan tambahan diberikan kepada anak di bawah usia lima tahun (balita) BGM dan gizi kurang di 15 puskesmas yang ada di 11 kecamatan di OKU.
Adapun paket bantuan yang diberikan antara lain 10 kilogram (Kg) beras, susu balita SGM empat kotak, minyak goreng satu liter, gula pasir satu kg dan biskuit balita empat bungkus.
Menurut Joni Amran, 200 orang balita yang mendapat bantuan ini tidak termasuk gizi buruk, tetapi jika tidak diperhatikan status gizi dan kesehatannya, maka lama kelamaan bisa berubah menjadi gizi buruk.
“Sampai saat ini di OKU tidak terdapat balita dengan status gizi buruk,†katanya.
Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Badan Ketahanan Pangan OKU Ningratina Herman menambahkan, rincian penerima bantuan makanan tambahan meliputi Puskesmas Tanjungagung, Kecamatan Baturaja Barat sebanyak sembilan orang, Puskesmas Kemalaraja, Kecamatan Baturaja Timur sebanyak 24 orang, Puskesmas Sukaraya, Kecamatan Baturaja Timur 26 orang.
Selanjutnya Puskesmas Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur sebanyak 16 orang, Puskesmas Batumarta II Kecamatan Lubukraja lima orang, Puskesmas Lubukbatang Kecamatan Lubukbatang sembilan orang, Puskesmas Lubukrukam Kecamatan Peninjauan tiga orang, Puskesmas Peninjauan Kecamatan Peninjauan 18 orang, serta Puskesemas Karyamukti Kecamatan Sinar Peninjauan tujuh orang.
Kemudian Puskesmas Pengaringan tiga orang, Puskesmas Kecamatan Semidangaji 15 orang, Puskesmas Ulakpandan Kecamatan Semidangaji tiga orang, serta Puskesmas Pengandonan Kecamatan Pengandonan 13 orang, Puskesmas Mendingin Kecamatan Ulu Ogan tiga orang, Puskesmas Penyandingan Kecamatan Sosohbuay Rayap 34 orang dan Puskesmas Tanjunglengkayap Kecamatan Lengkiti 15 orang.
Pada kesempatan itu, Joni juga mengajak tim penggerak PKK dan para satuan kerja perangkat daerah yang berkaitan untuk selalu memberikan penyuluhan kepada para orang tua tentang pentingnya mengkonsumsi makanan beragam, bergizi seimbang dan aman. (E Permana)
Berita Terkait
Tidur yang baik hanya memerlukan waktu awal 5-15 menit
Senin, 25 Maret 2024 16:31 Wib
Balita perempuan hanyut saat ikut ayahnya mancing di sungai
Senin, 18 Maret 2024 0:30 Wib
BRIN teliti manfaat daun kelor untuk atasi stunting dan anemia
Jumat, 8 Maret 2024 9:24 Wib
Seorang balita diduga jadi korban KDRT oleh ayah tirinya
Senin, 26 Februari 2024 19:14 Wib
Kemenkes: Rendahnya asupan protein hewani sebabkan stuntingpada anak
Kamis, 25 Januari 2024 16:56 Wib
Balita meninggal setelah digigit ular
Senin, 22 Januari 2024 16:23 Wib
Dua balita meninggal dunia akibat banjir di Siak Riau
Kamis, 11 Januari 2024 16:20 Wib
Pria penyiksa balita di sel
Senin, 11 Desember 2023 13:29 Wib