Dishubkominfo pasang tanda peringatan jalan putus

id jalan putus, tanda larangan jalur putus

Dishubkominfo pasang tanda peringatan jalan putus

Ilustrasi - Jalan alternatif putus akibat tertimbun longsor (ANTARA FOTO)

Musirawas (ANTARA Sumsel) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, memasang tanda larangan di simpang Muara Beliti terkait putusnya jalur transportasi Musirawas-Banyuasin beberapa hari lalu.

"Kita sudah memasang tanda peringatan supaya sopir tujuan Musirawas-Palembang tidak terjebak lewat Kabupaten Musi Banyuasin yang salah satu jembatan di jalan lintas tengah itu putus," kata Kepala Dishubkominfo Musirawas, Ali Narsa JS, Rabu.

Ia mengatakan, sejak terputusnya jalur transportasi itu banyak sopir terlanjur masuk dan memutar balik atau meneruskan pejalanan melalui jalan alternatif cukup panjang yang kondisinya rusak berat.

Supaya para sopir tidak terjebak melalui jalur itu, pihaknya memasang tanda peringatan dan mengalihkan jalan lintas tengah itu ke jalan lintas Sumatera (Jalinsum).

"Para pengguna jalan lintas tengah Musirawas-Palembang lewat kabupaten Musi banyuasin dialihkan lewat kabupaten Lahat-Muuara Enim hingga ke kota Palembang," katanya.

Informasi dari para sopir travel menyebutkan, badan jalan nasional yang longsor itu tepatnya di Desa Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman , sehingga sebuah jembatan daerah itu ambruk.

"Kami terpaksa meneruskan perjalanan lewat jalan alternatif yang kondisnya rusak berat dan cukup panjang, sehingga tiba di Kota Palembang selama 12 jam," kata Ari seorang sopir travel di Lubuklinggau.

Ia mengakui, saat itu memang belum ada tanda larangan dipasang pihak berwajib, sehingga berangkat dari Lubuklinggau-Palembang pukul 08.00 Wib dan sampai ditujuan pukul 08.00 ke esokan harinya.

Setelah mengetahui jalan itu terputus, maka pihaknya menginformasikan kepada seluruh sopir travel lainnya temasuk sopir dari Bengkulu-Palembang, ujarnya.