Djoko Santoso luncurkan web "Indonesia Asa"

id Djoko Santoso, Djoko Santoso capres, Djoko Santoso asa. lembaga indonesia asa, adil sejahtera aman

Djoko Santoso luncurkan web "Indonesia Asa"

Djoko Santoso (FOTO ANTARA)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - H. Djoko Santoso, Panglima TNI 2007-2010, Jumat, di Jakarta, meluncurkan website (portal) Lembaga Indonesia ASA (Adil, Sejahtera, Aman) dengan alamat www.indonesia-asa.com dan akun "fan-page" Facebook dengan nama H. Djoko Santoso

Direktur Eksekutif Lembaga Indonesia ASA Usamah Hisyam kepada pers di Jakarta, Jumat menjelaskan, peluncuran portal Lembaga Indonesia ASA dan akun fan-page Facebook itu untuk mensosialisasikan  kiprah lembaga tersebut dalam turut memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa.

Portal ini juga untuk makin memperkenalkan kiprah H. Djoko Santoso selaku salah satu Calon Presiden 2014-2019.      

Djoko Santoso selaku penggagas Lembaga Indonesia ASA telah mendeklarasikan Gerakan Indonesia ASA dan manifesto politiknya di Jakarta pada 20 Mei 2013. Deklarasi gerakan tersebut dihadiri kalangan politisi, akademisi, LSM, pengusaha, dan media massa nasional.    

Menurut Usamah, Gerakan Indonesia ASA mengemban misi mulia, yakni turut mempercepat terwujudnya kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang adil, sejahtera, dan aman, sementara visinya adalah 'Rakyat sejahtera, negara kuat.'

Lembaga Indonesia ASA itu sendiri didirikan oleh Jenderal TNI (Purn) H. Djoko Santoso, Mayjen TNI (Purn) H. Kurdi Mustofa, dan Drs. H. Usamah Hisyam serta dipimpin langsung oleh Jenderal TNI (Purn) H. Djoko Santoso.

Saat menyampaikan Deklarasi Gerakan Indonesia ASA, Djoko Santoso mengemukakan memasuki 15 tahun reformasi yang jatuh pada 21 Mei 2013 bangsa Indonesia perlu melakukan  kontemplasi untuk menjawab sebuah pertanyaan mendasar: apakah tujuan dan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yakni mewujudkan kehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur telah tercapai?

Pemerintah senantiasa membanggakan diri telah berhasil mencapai angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Saat ini Indonesia mencapai pertumbuhan sekitar 6,5 persen. Pada beberapa masa pemerintahan, pertumbuhan ekonomi selalu dijadikan indikator tunggal keberhasilan pembangunan nasional.

Realitanya, selama empat dekade terakhir, semakin besar pertumbuhan ekonomi, justru semakin besar juga kesenjangan antara si kaya dan si miskin. Pembangunan yang belum mengutamakan kemajuan ekonomi rakyat kecil, jelas berdampak pada sejumlah permasalahan sosial di berbagai pelosok daerah. Semua itu bermuara pada persoalan mendasar, yakni kemiskinan.  

"Berangkat dari kenyataan yang sungguh pahit itulah, maka saat ini adalah momentum yang paling tepat untuk lahirnya Gerakan Indonesia ASA, demi mewujudkan Indonesia yang adil, sejahtera, dan aman, melalui visi tegas: Rakyat Sejahtera, Negara Aman,¿ kata Djoko Santoso.

Ia menjelaskan, Gerakan Indonesia ASA akan melakukan kegiatan menyerap aspirasi masyarakat serta mencermati berbagai kebijakan pemerintah sebagai bahan kajian strategis, mencetuskan kontribusi pemikiran demi mempercepat tercapainya rakyat yang sejahtera dan negara yang kuat.

Kegiatan lainnya adalah menyelenggarakan diskusi dan kajian strategis, baik di bidang politik, hukum, keamanan, ekonomi, kesejahteraan rakyat dan sosial budaya dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat, para praktisi, dan pakar di bidangnya.

Selain kitu juga kan melakukan sosialisasi konsepsi pemikiran, kebijakan, dan rencana program untuk mewujudkan Indonesia yang adil, sejahtera, dan aman serta melaksanakan aksi-aksi program nyata yang diperlukan, selain mengembangkan Gerakan Indonesia ASA secara nasional.