Jalan raya Lubuklinggau terganggu oleh pedagang khas Ramadhan

id pedagang, pedagang makanan khas Ramadhan

Lubuklinggau, Sumsel (ANTARA Sumsel) - Sejumlah ruas jalan raya dalam Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan ramai pedagang makanan khas Ramadhan, terutama pada sore hari.

"Akibatnya, kami sangat sulit melintas di jalan tersebut," kata Adnan, seorang sopir mobil travel jurusan Lubuklinggau-Bengkulu,  Kamis.

Para pedagang musiman tersebut antara lain menggelar jualan mereka di depan Mapolres hingga menyeberang rel kereta api jurusan Curup, Rejang Lebong, Bengkulu.

Pada hari-hari biasa, jalan itu juga sering macet oleh kendaraan keluar masuk terminal antardaerah, apa lagi pada bulan puasa warga yang berbelanja makanan cukup padat.

"Kami mengharapkan pemerintah Kota Lubuklinggau menertibkan pedagang tersebut, sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu lintas," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Lubuklinggau Farida Ariyani melalui Kabid Perdagangan Sumadi Supardji mengatakan, para pedagang makanan di lokasi itu sebetulnya dadakan.

Mereka sudah disiapkan lokasi khusus di lapangan dekat Masjid Agung, namun tetap saja ada pedagang berjualan pada badan jalan raya.

"Kami sudah mengajukan bantuan kepada Satpol PP untuk menertibkan pedagang, terutama pedagang di sepanjang jalan lintas Sumatera setempat," ujarnya.

Humas Pemda Kota Lubuklinggau Nurussulhi mengatakan, Wali Kota SN Prana Putra Sohe telah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berjualan pada badan jalan raya.

Terlebih wilayah itu salah satu perlintasan antarprovinsi di Sumatera, sehingga lalu lintas pengguna jalan tidak terganggu.