Penderita anemia aman menjalankan ibadah puasa

id anemia, sel darah merah, bolehkah anemia puasa, puasa dan anemia, anemia bisa puasa

Penderita anemia aman menjalankan ibadah puasa

Sel darah merah (Foto IST)

Medan (ANTARA Sumsel) - Penderita anemia yaitu kekurangan sel darah merah yang disebabkan kekurangan zat besi, cukup aman untuk menjalankan ibadah puasa.

"Hasil penelitian mengungkapkan, puasa bulan Ramadhan aman dan menyehatkan dan tidak ada perubahan profil hematologi pada mereka yang berpuasa," kata Dr Nadiia Ayu Mulansari,SpPD,FINASIM dari Divisi Hematologi-Onkologi Medik Fakultas Kedokteran UI/RSCM, di Medan, Rabu.

Tetapi, kata dia, tentunya untuk tetap sehat, penderita anemia kekurangan zat besi atau nutrisi lainya harus menjaga asupan makanan saat sahur dan berbuka puasa.

Dia mengatakan itu pada acara sosialisasi operasional Tanya Anemia Center Roadshow yang mulai dilakukan di Medan, Pekanbaru dan Palembang pada September-November 2013, setelah sebelumnya kegiatan itu sudah dilakukan dan sedang berlangsung sejak Maret hingga Juli ini di 13 kota besar di Jawa seperti Bandung, Semarang, Solo Surabaya dan Jakarta.

Tanya Anemia Center Roadshow dengan mobil keliling di sejumlah lokasi/kawasan ramai seperti pertokoan digelar PT Merck Tbk melalui Program Sangobion Peduli, dimana kegiatan itu melihat Anemia merupakan salah satu penyakit yang semakin banyak diderita penduduk Indonesia dari segala umur dan pria, wanita.

Di Indonesia, pada 2012 tercatat 50-63 persen menderita Anemia, kemudian 40 persen wanita usia subur juga mengaami penyakit itu.

Anemia juga menyerang anak-anak dan pria, dimana berdasarkan data 2014, 25-47 persen anak-anak menderta Anemia dan 25 persen pada pria.

Menurut dia, penyebab tingginya penderita Anemia di Indonesia merupakan kurang diperhatikannya asupan makanan mengandung zat besi serta dampak kurangnya pemahaman masyarakat terhadap gejala penyakit itu.

Sumber zat besi antara lain dari hati, daging, unggas dan ikan serta sayuran hijau.

Sedangkan gejalanya sering pusing, jatung berdebar, mengantuk, dan konsentrasi berkurang.

"Asupan zat besi yang cukup, termasuk memakan suplemen seperti Sangobion, olahraga dan tidur teratur akan mencegah penyakit itu,"katanya.

Sementara itu, Scientific Manager, Dr.Aninda Perdana menyebutkan. Sangobion memiliki formula khusus pembentuk sel darah merah yaitu zat besi, mineral dan asam folat.

Sangobion yang dilengkapi vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dan membantu proses pembentukan hemoglobin.

Selain cepat meningkatkan sel darah merah dalam darah,suplemen tu juga cukup aman di lambung dan tidak menggangu buang air besar (BAB).

Head of Marketing Divisi Consumer Health Care PT Merck Tbk, Feni Herawati, menegaskan, perusahaan itu fokus pada Anemia karena mengacu pada data WHO yang menyampaikan bahwa pencegahan paling mudah dilakukan melalui edukasi.

Edukasi yang baik mengenai Anemia dapat meningkatkan produktivitas nasional sampai 20 persen.

Anemia juga menjadi perhatian karena melihat serangan terjadi pada wanita usia produktif/bekerja dan juga ibu hamil yang akan melahirkan generasi baru serta anak-anak yang juga menjadi generasi penerus.

"Mudah-mudaha, Tanya Anemia Center Roadshow yang akan digelar di Medan nantinya juga mendapat minat tinggi masyarakat daerah itu untuk mengenal gejala dan pencegahan Anemia seperti yang terjadi di kota Jawa,"katanya.(rr)