Perwira polisi Irak tewas akibat serangan bom

Baghdad (ANTARA/AFP Sumsel) - Seorang perwira polisi bersama empat warga lainnya tewas dalam serangan bom di utara Baghdad, Sabtu, setelah sehari sebelumnya diseluruh negeri itu menewaskan
23 orang.

Berdasarkan keterangan polisi dan para dokter negeri itu mengatakan, sebuah bom pinggir jalan menewaskan empat orang di barat kota utara Kirkuk, sementara bom lain di Tikrit, juga utara ibu kota Irak, menewaskan seorang petugas polisi dan melukai dua orang lainnya.

Irak bergulat dengan kebuntuan politik yang berkepanjangan dalam
pemerintah persatuan nasional dan berbulan-bulan protes antara minoritas Arab Sunni.

Para pengamat dan diplomat khawatir bahwa kebuntuan itu tidak mungkin diselesaikan setidaknya sampai pemilihan umum yang dijadwalkan tahun depan.

Dengan kekerasan terakhir, serangan telah menewaskan lebih dari 160 orang dan melukai lebih dari 400 dalam enam hari pertama bulan Juli, menurut angka AFP berdasarkan sumber-sumber medis dan keamanan.

Irak telah menyaksikan gelombang kekerasan sejak awal tahun,
bertepatan dengan protes yang sedang berlangsung di masyarakat Arab Sunni yang para pengulas dan diplomat katakan  telah meningkatkan perekrutan kelompok gerilyawan  Sunni dan memberi mereka ruang untuk bermanuver.

Para pemimpin politik Irak telah bersumpah untuk menyelesaikan sengketa yang luar biasa itu, dengan Perdana Menteri Nuri al-Maliki bertemu  dengan dua saingan utama bulan lalu dalam rangka  untuk meredakan ketegangan, tetapi tidak ada tindakan nyata telah diumumkan.(Antara)