Calon wali kota tempuh jalur hukum

Palembang (ANTARA Sumsel) - Calon Wali Kota Palembang Sarimuda mengatakan akan menempuh jalur hukum, terkait dengan telah mengadakan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum setempat yang melaksanakan keputusan Mahkamah Konstitusi masalah Pilkada kota setempat.

"Kami akan menempuh jalur hukum dan mudah-mudahan mendapat ridho dari Allah," kata Sarimuda di Palembang, Jumat.

Ia mengatakan, pihaknya akan tetap mengupayakan jalur hukum dan telah menyiapkan tiga langkah yang akan ditempuh.

Ketiga langkah akan ditempuh itu sesuai prosedur hukum, class action dan pengajuan sengketa pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK), serta mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas putusan MK yang dinilai janggal.

Ia juga menuturkan, kalau kondisi dirinya baik-baik saja.

Sementara calon Wakil Wali Kota Palembang Nelly Rasdiana saat ini sedang berada di Jakarta, jadi tidak bisa hadir di sini, ujarnya.

Pada Pilkada Palembang 7 April 2013, pasangan Sarimuda-Nelly Rasdiana memperoleh 316.923 suara, sedangkan Romi Herton-Harnojoyo meraih 316.915 suara, dan pasangan Mularis-Husni 97.810 suara.

Dalam rekapitulasi penghitungan suara pada rapat pleno KPU Kota Palembang memutuskan pasangan Sarimuda-Nelly sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang terpilih untuk periode 2013-2018.

Namun, keputusan KPU Kota Palembang itu dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi.

Mahkamah Konstitusi membatalkan berita acara rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang oleh KPU setempat pada 13 April 2013, kemudian menetapkan pasangan Romi Herton-Harnojoyo sebagai pemenang.

Dalam amar putusan MK menetapkan perolehan suara yang benar peserta pilkada secara keseluruhan di tingkat Kota Palembang adalah peserta nomor urut 1 (Mularis-Husni) memperoleh 97.809 suara, pasangan nomor urut 2 (Romi-Harnojoyo) meraih 316.919 suara, pasangan nomor urut 3 (Sarimuda-Nelly) mengantongi 316.896 suara.