Perambahan meningkat, pengawasan TWA Bukit Kaba diperketat

id bukit kaba, hutan penebangan liar

Perambahan meningkat, pengawasan TWA Bukit Kaba diperketat

Ilustrasi - Perambahan liar (Antarasumsel.com/Aw)

Bengkulu (ANTARA Sumsel) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu memperketat pengawasan terhadap kawasan taman wisata alam Bukit Kaba setempat karena perambahan dalam kawasan itu cenderung meningkat.

Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba yang berada dalam wilayah Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang itu, setiap saat menjadi ancaman perambah, Kata Kepala Seksi wilayah I BKSDA Bengkulu Darwis Saragih, Jumat.

Ia mengatakan, TWA di wilayah Kebawetan, Kabupaten Kepahiang sepekan terakhir dilakukan operasi rutin dan berhasil mengamankan perambah dan terakhir dua orang perambah di bekuk.

Dalam operasi yang melibatkan TNI/Polri itu, sudah menemukan puluhan hektare kawasan lindung sudah dibuka, sedangkan pelakunya sebagian besar kabur.

Namun untuk perambah yang saat ini diproses di Polres Kepahiang berhasil dibekuk berikut barang bukti seperti parang dan alat pertanian lainnya.

Hutan yang sudah digarap dua perambah itu luasnya sekitar tiga hektare dan akan ditanami kopi dan jenis tanaman perkebunan lainnya, sedangkan lahan yang sudah terbuka lainnya sudah ditanai kopi.

Kawasan hutan TWA Bukit Kaba itu ketinggian rata-rata di atas 1.200 meter dari permukaan laut sehingga cocok untuk ditanam berbagai jenis palawija dan tanaman tahunan.

Sedangkan TWA arah Kabupaten Rejang Lebong sebagian besar ditanam warga sayur mayur, jagung dan kacang hijau dan pada perbatasan lahan garapan perambah itu ditanam pohon aren.

"Meskipun demikian kami tetap akan menurunkan perambah dari lahan garapannya, sehingga kawasan itu kembali hijau," katanya.