Kantor Wali Kota Palembang masih dijaga aparat polisi

id pemkot, pemkot palembang

Kantor Wali Kota Palembang masih dijaga aparat polisi

Polda Sumsel memperketat pengamanan di sejumlah titik rawan terutama di kawasan dan kantor Komisi Pemilihan Umum Palembang, terkait keputusan Mahkamah Konstitusi terhadap pemilihan kepala daerah kota setempat. (Foto Antarasumsel.com/13/Nila Fuady/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Kantor Wali Kota Palembang, Senin masih dijaga anggota polisi dari Brimob Polda Sumsel guna mengantisipasi berbagai kemungkinan, terkait belum berakhirnya demo pendukung salah satu pasangan peserta pilkada yang berhubungan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi.

Aparat berpakaian lengkap berjaga-jaga di halaman belakang kantor Pemerintah Kota di Palembang, Senin.

Sebelumnya, Komandan Satuan Brimob Polda Sumsel, Kombes Polisi Adeni Mohan Daeng Pabali, mengatakan satu batalion Brimob disiapkan dibantu pasukan dari Polresta dan anggota Polda lainnya disiagakan.

"Pengamanan, dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk segala kemungkinan setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) memenangkan pasangan Romi Herton - Harnojoyo pada pilkada," katanya.

MK memutuskan pasangan nomor urut 2 (Romi-Harnojoyo) memperoleh 316.919 suara, sedangkan pasangan nomor urut 3 (Sarimuda-Nelly) mendapat 316.896 suara atau unggul 23 suara.

Dia menjelaskan, sejak keputusan MK, Senin (20/5) mulai Selasa (21/5) anggota kepolisian berjaga di sejumlah lokasi bukan hanya di kantor wali kota.

Pengamanan utama dilakukan di kantor KPU Palembang yang setiap hari didatangi pengunjukrasa.

Ia menambahkan, penjagaan kantor-kantor pemerintah tersebut dilakukan sampai dipastikan tidak adalagi unjukrasa terkait hasil putusan MK.

Karena itu, sampai kini pihaknya belum memastikan kapan penjagaan akan selesai.