Persiapan atlet Sumsel minim ikut Kejurnas tinju

id tinju, atlet tinju

Persiapan atlet Sumsel minim ikut Kejurnas tinju

Ilustrasi - atlet cabang tinju sedang perlatih persiapan kejurnas (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Persiapan Sumatera Selatan terbilang minim dalam menghadapi Kejuaraan Nasional Tinju 2013 di Lahat, 20-27 Mei 2013, karena tanpa menggelar pemusatan latihan.

"Bisa dikatakan persiapan seadanya, atlet hanya berlatih secara reguler karena tidak ada pemusatan latihan yang menempatkan petinju dalam suatu asrama untuk berlatih intensif selama beberapa pekan," kata Pelatih Tinju Sumsel, Amon Mabel di Palembang, Senin.

Ia mengemukakan, keadaan itu membuatnya enggan mematok target muluk-muluk meskipun Sumsel bertindak sebagai tuan rumah.

"Persaingan pada level atlet senior terbilang ketat, jika ingin masuk ke jajaran elite tentunya tidak bisa dengan persiapan biasa-biasa saja. Artinya, bisa masuk empat besar saja sudah hasil yang baik," ujar mantan atlet nasional ini.

Sementara ini, Amon mengatakan telah mengantongi nama 17 orang petinju yang diperoleh dari seleksi awal pada 23 Februari lalu.

Belasan orang petinju itu akan mengikuti seleksi pada akhir April 2013 untuk masuk tim yang hanya terdiri atas 13 orang.

Ke-13 atlet ini akan diproyeksikan untuk mengikuti 13 kelas yang dipertandingkan yakni kelas layang ringan 46 kg, layang 48 kg, terbang 52 kg, bantam 56 kg, ringan 60 kg, walter ringan 64 kg, walter 69 kg, menengah 75 kg, berat ringan 81 kg (putra), dan ringan 46 kg, terbang 52 kg, bantam 57 kg, walter ringan 64 kg (putri).

Sementara, Sekretaris Umum Pengurus Persatuan Tinju Amatir Indonesia Provinsi Sumsel Daud Rotasi membenarkan mengenai minim persiapan itu lantaran dihadapkan pada permasalahan pendanaan.

"Pertina Sumsel sudah mengajukan proposal meminta bantuan ke KONI Sumsel. Namun, untuk memuluskan usulan tidaklah mudah mengingat pelaksanaan pemusatan latihan biasanya diselenggarakan daerah hanya untuk mengikuti PON," katanya.

Meski persiapan tidak matang, tapi ia mengharapkan atlet tidak patah semangat dan mau berjuang membela nama daerah pada ajang yang akan diikuti 33 provinsi itu.

"Diharapkan pelatih bertindak cerdas dalam menghadapi keadaan ini yakni dengan memberikan porsi latihan yang tepat menjelang pertandingan meskipun tidak ada pemusatan latihan daerah," katanya.