Pembangunan jalan trowongan Palembang butuh sistem pompanisasi

id trowongan, jalan trowongan

Pembangunan jalan trowongan Palembang butuh sistem pompanisasi

Ilustrasi - jalan trowongan bawah tanah (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Proyek pembangunan jalan terowongan atau "underpass" Simpang Patal Palembang, Sumatera Selatan membutuhkan beragam fasilitas pendukung, salah satunya enam sistem pompanisasi sebagai antisipasi untuk mengendalikan genangan air.

Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Jalan dan Jembatan Metropolis Palembang Kementerian Pekerjaan Umum, Junaidi, Sabtu mengatakan pihaknya menyiapkan enam sistem pompanisasi untuk underpass Simpang Patal.

Sistem pompanisasi itu menjadi salah satu upaya untuk mengoptimalkan jalan terowongan, katanya.

Menurut dia, underpass Simpang Patal lokasinya berdekatan dengan kawasan langganan banjir.

Karena itu, memperbanyak pompa menjadi upaya mengoptimalkan peran jalan bawah tanah tersebut.

Ia mengatakan, pihaknya berharap instansi terkait baik pemprov maupun pemkot setempat juga dapat menormalisasi kolam retensi maupun drainase.

Normalisasi terhadap kolam dan anak sungai itu juga akan mendorong tidak tergenangnya underpass kelak.

Dia menjelaskan, meskipun dioperasikan enam sistem pompanisasi tetapi air juga dialirkan ke kolam retensi atau drainase.

Akibatnya, ketika drainase atau kolam tidak bisa menampung air maka akan terjadi genangan air yang tentunya tidak di jalan terowongan, tetapi di lokasi lain.

Junaidi menambahkan, underpass Simpang Patal Palembang itu dijadwalkan mulai dipasang konstruksi, Juni nanti.

Sedangkan pembangunan ditargetkan selesai Oktober 2014 dengan biaya berasal dari APBN tahun jamak.

Sementara untuk pembangunan jalan terowongan, duplikasi jembatan dan pemeliharaan sejumlah jalan dan jembatan nasional di Kota Palembang tahun 2013 dialokasikan anggaran DIPA sebesar Rp241 miliar.

Sebanyak 11 kegiatan dilakukan untuk meningkatkan jalan dan jembatan di Kota Palembang tahun 2013, katanya.