Enam korban tewas tertimbun tanah longsor

id longsor, korbana tewas tertimbun lonsor

Enam korban tewas tertimbun tanah longsor

Ilustrasi - Tim evakuasi korban longsor (FOTO ANTARA)

Bandung (ANTARA Sumsel) - Sebanyak enam korban tewas akibat bencana longsor di Kampung  Nagrog Desa Mukapayung Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat, Senin ditemukan tim evakuasi gabungan TIN, Polri, relawan dan  masyarakat setempat.

"Sudah enam korban meninggal dunia yang berhasil temukan, kondisinya tertimbun material tanah dan reruntuhan bangunan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Sigit Ujuwalaprana di lokasi musibah longsor, Senin.

Keenam korban yang berhasil diketemukan masih dilakukan identifikasi oleh Tim Ident dari Polresta Cimahi, sedangkan sekitar seratusan orang anggota tim evakuasi masih melakukan pencarian di lokasi longsor.

Berdasarkan hasil pengecekan dari warga, jumlah korban yang tertimbun dan hilang akibat bencana alam yang terjadi pada Senin pagi pukul 05.30 WIB itu berjumlah 17 orang. Sedangkan warga lainnya mengalami luka-luka.

Korban meninggal dunia yang telah diketemukan, dikumpulkan dan diidentifikasi oleh tim ident dan keluarga yang kehilangan anggota keluarganya.

Sedangkan warga yang mengalami luka-luka akibat bencana yang terjadi di pagi buta itu mendapat perawatan di Puskesmas Cililin atau di poliklinik terdekat.

"Korban meninggal dunia dan yang hilang totalnya 17 orang, bukan 20-an. Sedangkan yang lainnya ada mengalami luka-luka, mereka dibawa ke poliklinik dan Puskesmas di Cililin," kata Sigit.

Sementara itu longsor yang terjadi di Cililin pada Senin pagi di tiga lokasi yakni di daerah Pasir Pogor sebanyak dua titik di lokasi yang tidak jauh. Sedangkan titik ketiga di Bukit Dipatiukur.

Lokasi ketiga jumlah korban cukup banyak di sisi lain medannya sangat berat dan tidak bisa diakses kendaraan roda empat, sehingga tidak memungkinkan mendatangkan alat berat ke lokasi kejadian.

 Polda Jabar mengerahkan Tim Rescue ke lokasi longsor itu, serta membawa anjing pelacak untuk membantu upaya pencarian korban yang tertimbun longsor.