Siswa diajak sholat hajat hadapi ujian nasional

id sholat hajat, jelang un, un, ujian ansional

Siswa diajak sholat hajat  hadapi ujian nasional

Ilustrasi - Pelajar (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

...Sholat ini dilakukan di masing-masing sekolah, tidak hanya itu. Pihak sekolah juga mendatangkan ustad sebagai persiapan mental siswa menghadapi UN...
Jambi (ANTARA Sumsel) - Dinas Pendidikan Kota Sungaipenuh, Jambi, mengajak seluruh siswa yang akan menghadapi ujian nasional 2013 melakukan sholat hajat sebagai persiapan mental.
         
"Sholat ini dilakukan di masing-masing sekolah, tidak hanya itu. Pihak sekolah juga mendatangkan ustad sebagai persiapan mental siswa menghadapi UN," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Sungaipenuh, Syahrial Thaib di Sungaipenuh, Sabtu.
         
Menurut dia, khusus tingkat SMA sederajat, peserta UN di Kota Sungaipenuh berjumlah sekitar 2.000 orang siswa lebih. Persiapan juga tidak hanya mental, namun juga secara teknis.
         
Seluruh sekolah yang ada di Kota Sungaipenuh tengah melakukan pembinaan dan bimbingan belajar bagi kelas tiga di tingkat SMA sederajat begitu juga tingkat SMP dan SD sederajat lainnya.
         
"Kami seluruh peserta UN di Kota Sungaipenuh bisa lulus 100 persen, dengan nilai rata rata yang diharapkan adalah 6,00 mengingat standar rata rata kelulusan UN 2013 ini adalah 5,5," jelasnya.
         
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan adanya persiapan yang matang hingga persiapan mental, diharapkan siswa benar benar siap menghadapi UN. Siswa juga diimbau tetap tenang jelang UN dan tidak percaya pada isu isu akan kunci jawaban.
         
Sesuai petunjuk teknis (Juknis), jadwal UN untuk tingkat SMA sederajat dimulai pada 15 April 2013. Kemudian jadwal UN untuk SMP sederajat, akan dilaksanakan selama empat hari sejak 22-25 April 2013. Lalu, jadwal UN tingkat SD sederajat, akan dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 6-8 Mei 2013.
         
Sementara, sistem penentuan kelulusan masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni dengan perbandingan 40 persen nilai sekolah dan 60 persen nilai UN. Perbedaanya, untuk UN kali ini, tidak ada ujian ulang bagi siswa SMP maupun SMA sederajat.
         
Jadi, apabila ada siswa yang dinyatakan tidak lulus pada UN 2013 ini, maka, siswa bersangkutan akan mengulang pada tahun berikutnya, kecuali bagi siswa yang memang dalam keadaan sakit.
         
Untuk mengantisipasi adanya kecurangan, pada UN SMP dan SMA sederajat juga akan menggunakan 20 paket soal berbeda dalam satu ruang ujian. Dengan paket soal yang berbeda itu, kemungkinan adanya kunci jawaban yang beredar menjadi sangat kecil dan hampir tidak ada.