Harga kemiri kupas di Palembang turun

id kemiri, kemiri kupas, harga kemiri turun

Harga kemiri kupas di Palembang turun

Buah Kemiri (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Harga kemiri kupas kualitas sedang yang dijual pedagang pada sejumlah pasar tradisional di Kota Palembang, Jumat tercatat Rp30 ribu perkilogram, atau turun dibanding beberapa pekan sebelumnya mencapai Rp32 ribu per Kg.

Menurut Irfan, pedagang di pasar tradisional 16 Ilir Palembang bahwa turunnya harga kemiri kupas tersebut antara lain karena nilai tebus barang dari pedagang pengumpul lebih rendah dibandingkan kondisi beberapa pekan lalu.

Dia mengatakan sekarang ini stok barang di pasaran cukup banyak, karena pasokan lancar, sementara permintaan konsumen berkurang.

Berbeda dengan kondisi harga bunga cengkih kering sampai sekarang ini masih tinggi kisaran Rp140 ribu hingga Rp145 ribu per Kg, padahal normalnya kisaran Rp80 ribu per Kg.

Memang harga bunga cengkih, sejak awal tahun lalu berangsur mengalami kenaikan karena pasokan barang yang didatangkan pedagang pengumpul kurang lancar, di samping jumlahnya jauh berkurang.

Bahkan di tahun 2012 ada beberapa bulan sama sekali tidak ada pasokan, sehingga masing-masing pedagang nyaris kehabisan stok yang memicu harga jual bunga cengkih semakin tinggi, katanya.

Sekarang ini saja, kata dia, kondisi stok bunga cengkih di pedagang terbatas dan bahkan ada yang tidak memiliki persediaan barang sama sekali.

Mengenai daya beli masyarakat, memang sejak harga jual tinggi jauh menurun.

Konsumen masih membeli bunga cengkih adalah pelanggan rutin yang biasanya pedagang pengecer untuk dijual kembali secara eceran.

Ia mengatakan, selama dua pekan terakhir memang permintaan konsumen baik kemiri kupas maupun bunga cengkih berkurang.

Sejumlah jenis remah atau bumbu dapur seperti bunga cengkih, kemiri kupas, lada putih, kulit kayu manis dan ketumbah rata-rata sepi pembeli.

Biasanya para pembeli ramai jika mendekati perayaan hari-hari besar keagamaan, seperti  menjelang Idul Fitri, Idul Adha, dan Natal hingga mendekati perayaan tahun baru, katanya.

Ia menambahkan, khusus stok kulit kayu manis, kemiri kupas, lada putih dan ketumbar masing-masing pedagang tersedia cukup banyak karena pasokan barang dari daerah sentra produksi lancar.

Pantauan Antara, sejumlah pedagang rempah-rempah di kawasan pasar tradisional terbesar di Sumatera Selaltan itu, memang sepi pembeli, terbukti para pegawai masing-masing toko tidak terlihat sibuk melayani calon pembeli.