Panglima TNI : 30 anggota diperiksa intensif terkait Polres OKU

id panglima, panglima tni, kasus pengerusakan, polres oku

Panglima TNI : 30 anggota diperiksa intensif terkait Polres OKU

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono (FOTO ANTARA)

...Sesuai arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, penegakan hukum dalam kasus tersebut akan dilakukan sebaik-baiknya dan secepatnya...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan tim yang dibentuk oleh TNI tengah mendalami 30 anggota TNI yang diduga terlibat dalam pengrusakan dan pembakaran Markas Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
        
"Menurut KSAD, Tim dari Mabes (Markas Besar TNI), sementara ada 30 prajurit yang sedang diintensifkan (didalami), nanti perkembangannya," katanya di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu, seusai menjemput Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
        
Hal ini dikataknnya menanggapi perkembangan seputar kasus penyerangan dan pembakaran Markas Polres OKU oleh puluhan anggota TNI yang menuntut proses pengadilan bagi aparat kepolisian yang menembak mati anggota Yon Armed 15 Martapura.  
   
Ia mengatakan, sesuai arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, penegakan hukum dalam kasus tersebut akan dilakukan sebaik-baiknya dan secepatnya.
        
Ia menegaskan tindakan yang dilakukan para naggota TNI tersebut tidak benar, dan tidak pada tempatnya. Ia mengakui, bahwa rasa memiliki korps dan semangat tempur para anggota TNI memang dibutuhkan.
        
"Jangan sampai salah menempatkan semangat tempur pada hal-hal yang tidak tepat, karena tidak tepat pasti ada sangsi," katanya yang juga telah.
        
Kapolri Timur Pradopo, dalam kesempatan yang sama juga mengatakan, sesuai arahan Presiden agar hukum ditegakan dengan baik dan benar.
        
Untuk itu, pihaknya bersama dengan POM TNI saat ini masih terus mengivestigasi. "Beri kami kesempatan," katanya.
        
Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang baru tiba di Tanah Air seusai kunjungan kerja ke Jerman dan Hongaria, langsung mengadakan rapat di Bandara Halim Perdana kusuma untuk mendengarkan situasi terkini dan juga menjelaskan hasil-hasil yang telah dicapi dalam lawatannya.
        
Salah satunya adalah mendengarkan laporan terkini dari perkembangan kasus peyerangan anggota TNI Yon Armed 15, Martapura terhadap Mapolrres OKU.
        
Saat peristiwa tersebut terjadi, pada Kamis pagi (7/3), Presiden Yudhoyono tengah melakukan kunjungan kerja di Hongaria.