London (Antara Sumsel) - Tarian Topeng Rangda dari Bali serta Bajidor Kahot yang dibawakan kelompok penari dari KBRI Sofia tampil mempesona pada Festival International "Masquerade" di kota Yambol, Bulgaria.
Pertunjukkan tim kesenian KBRI "menyihir" para penonton sejak diputarkannya musik pengiring tari Panyembrame yang merupakan tarian pertama Indonesia yang ditampilkan termasuk Walikota Yambol, Georgi Slavov serta Wakil Presiden Federation of European Carnival Cities (FECC), David Brandao bersama Dubes RI, Bunyan Saptomo yang ikut menyaksikan.
Pensosbud KBRI Sofia, Dina Martina kepada ANTARA London, Senin menyebutkan ribuan penonton dan masyarakat kota Yambol sejak pukul 10 pagi berkumpul di lapangan terbuka pusat kota, tempat diadakannya festival, untuk menyaksikan suguhan tari yang berbeda dari biasanya.
Festival "Masquerade" yang dikenal dalam bahasa setempat disebut sebagai "Kukeri" diikuti 63 tim kesenian dari berbagai wilayah di Bulgaria juga dikuti tim kesenian dari Indonesia, Turki, Macedonia, Rumania, Portugal, dan Yunani.
Riuh rendah penonton terhenti hingga tarian ketiga yaitu Bajidor Kahot selesai dipentaskan. Penonton yang dibatasi tali pembatas, nampak fokus perhatiannya kepada dua orang penari dengan kostum warna cerah dan kombinasi warna yang cantik seakan-akan ingin mengetahui dengan jelas tarian yang akan dipertunjukan.
Kerja keras para penari nampaknya tidak sia-sia. Apresiasi masyarakat kota Yambol tidak habis-habisnya disampaikan kepada tim tari KBRI, setelah pentas tari usai. Mereka tidak segan-segan mengucapkan selamat kepada tim tari dan tidak terhitung pula jumlah masyarakat yang berfoto bersama penari.
Bahkan mereka meneriakan "Bravo Indonesia" setiap kali berpapasan dengan tim tari disepanjang jalan yang dilalui.
Penampilan tim tari yang menurut mereka sangat elegan membuat nama Indonesia terpatri di hati masyarakat kota Yambol.
Tim tari KBRI Sofia terdiri dari empat pelajar Bulgaria anggota Pesona Mawar Nusantara dari Grup tari binaan KBRI Sofia dan seorang Dosen Tari dari Institut Seni Tari Indonesia Surakarta yang dikirim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai pelatih tari di KBRI Sofia.
Menurut Walikota Yambol, partisipasi Indonesia ini merupakan yang pertama dari peserta Asia dalam festival "Kukeri" di Yambol ini dan mengharapkan Indonesia dapat terus berpartisipasi pada festival ini di masa yang akan datang.
Festival di Yambol ini sangat baik untuk dijadikan sebagai ajang promosi budaya Indonesia di Bulgaria, karena dihadiri ribuan penonton dari berbagai kota di Bulgaria.
Sementara itu Wakil Presiden FECC festival di Yambol menyebutkan festival "Masquerade" terbesar kedua di Bulgaria setelah Festival sejenis di kota Pernik.
Kota Yambol merupakan ibukota distrik atau propinsi di perbatasan dengan Turki. Jarak antara kota Yambol ke Ibukota Sofia dan kota Istanbul di Turki hampir sama sekitar 280 km dari kota Sofia.
Wilayah ini merupakan daerah produksi hasil pertanian, termasuk coriander atau yang dikenal dengan ketumbar. Kota ini telah mempunyai kerjasama kota kembar dengan lima kota di negara lain, salah satunya dengan kota Edirne di Turki.
Berita Terkait
Budayawan upayakan kekayaan intelektual Tari Gending Sriwijaya
Jumat, 19 April 2024 16:48 Wib
PTBA gelar pelatihan seni tari tanggai untuk dukung Tanjung Enim Kota Wisata
Senin, 18 Desember 2023 14:30 Wib
Akibat cuaca buruk dua pesawat batal mendarat di Kupang
Minggu, 10 Desember 2023 19:23 Wib
Kemajuan penampilan Rinov/Tari tak diiringi hasil baik di 16 besar
Kamis, 16 November 2023 13:56 Wib
Menapaki kearifan lokal Nusa Penida melalui seni kolosal Janger Cak
Senin, 13 November 2023 12:30 Wib
Kelompok Kesenian Indonesia dan Malaysia ikuti Festival Siak Bermadah
Rabu, 11 Oktober 2023 9:23 Wib
Tari Erai-Erai peroleh "standing aplaus" dari Gubernur Sumsel
Minggu, 17 September 2023 20:20 Wib
Erai-Erai, tarian utama pembukaan Porprov Sumsel 2023
Rabu, 13 September 2023 16:14 Wib