Sejumlah pedagang makanan keluhkan omzet menurun

id bakso, pedagang mie ayam

Palembang (Antara Sumsel) - Sejumlah pedagang makanan di Kota Palembang yang telah berdiri belasan tahun lalu, mengaku kini omzetnya mengalami penurunan akibat kalah bersaing.

"Pembeli ramai hanya Sabtu dan Minggu yang mencapai ratusan orang sedangkan hari biasa sepi," kata Atet penjual mie ayam di Palembang, Senin.

Menurut dia, telah belasan tahun menjual mie ayam bakso di kawasan Lapangan Hatta dengan omzet yang lumayan.

Namun, sejak beberapa tahun ini penjualan menurun signifikan karena banyak saingan.

Ia mengatakan, padahal sebelum marak beroperasi pedagang-pedagang baru, warung mie tempat dia berjualan cukup ramai.

Bukan hanya Sabtu-Minggu dipadati pembeli, tetapi juga hari biasa. Produksi mie pun kini terpaksa mereka turunkan, padahal dulu penjualan lebih dari 500 mangkok per hari dengan harga Rp12.000 per porsi.

Sedangkan kini hanya akhir pekan bisa menjual mie ayam sampai ratusan porsi.

Atet menambahkan, meskipun terjadi penurunan omzet tetapi mereka merasa bersyukur karena usaha itu mampu bertahan.

Apalagi, pelanggan tetap yang sebagian besar pejabat di daerah tersebut juga masih setia menikmati mie ayam racikan lelaki keturunan Tionghoa ini.

Sementara Lia (36) warga Palembang mengaku tetap setia mengonsumsi mie ayam yang telah mereka nikmati itu.

Pendatang baru memang banyak tetapi tidak ada yang mampu mengalahkan makanan yang telah menjadi langganan mereka itu, katanya. (NE)