WWF pastikan perburuan gajah berkurang

id wwf, gajah sumatera, perburuan gajah sumatera

WWF pastikan perburuan gajah berkurang

Project Leader World Wide Fund for Nature" (WWF) Indonesia, Job Charles (Foto Antarasumsel.com/13/Awi/Aw)

Palembang (Antara Sumsel) - Lembaga nonpemerintah yang menangani masalah konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan (WWF) memastikan sejak tahun 2009 perburuan gajah berkurang signifikan bahkan cenderung tidak ditemukan kasus di Sumatera.

"Project Leader World Wide Fund for Nature" (WWF) Indonesia, Job Charles, ketika ditemui di Palembang, Rabu mengatakan pihaknya tidak menemukan kasus perburuan gajah Sumatera (elephant  maximus sumatranus) yang terjadi di Pulau Andalas sejak tiga tahun ini.

"Kalaupun ditemukan gajah mati itu, karena sakit atau penyebab lainnya yang bukan akibat perburuan," katanya.

Menurut dia, selama tiga tahun ini di Sumatera ditemukan empat kasus kematian gajah di Aceh dan Riau, dipastikan karena sakit.

Sedangkan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Provinsi Lampung yang berbatasan dengan Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan tidak ada kasus kematian gajah.

Ia mengatakan, pihaknya mendata khusus di Bukit Barisan Selatan terdapat 500 ekor gajah.

Sedangkan, populasi gajah se Sumatera 2.500 ekor yang hidup bebas di hutan-hutan bukit barisan.

Dia menjelaskan, upaya penyelamatan gajah dari kematian dan konflik dengan manusia terus mereka lakukan, termasuk berpatroli secara rutin.

Intensifnya patroli yang mereka lakukan dengan melibatkan masyarakat tentunya menjadi penting dalam melestarikan binatang berbelalai itu.

Job menambahkan, lembaga tersebut sangat terbantu dengan pendanaan dari Sony Indonesia, Amerika dan Jepang.

Karena itu, tidak hanya memastikan gajah berkembang dengan aman, tetapi juga mengajak masyarakat terlibat aktif melestarikan hewan itu. (NE)