PT Antam lakukan perluasan pabrik

Kolaka (Antara Sumsel) - PT Antam Tbk UBPN Sulawesi Tenggara Kamis melakukan pemancangan tiang pertama, tanda dimulainya pembangunan proyek perluasan pabrik feronikel (ceremony groundbreaking) di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
       
Pelaksana proyek Parmahan Tambunan mengatakan, pembangunan ini dilaksanakan atas dasar kebutuhan pabrik untuk meningkatkan daya saing di dunia industri pertambangan dunia.
       
"Pembangunan ini juga menggantikan alat yang sudah cukup lama yakni sejak 1974 digunakan oleh PT Antam," katanya.
        
Menurutnya, tahun ini delapan paket pembangunan proyek yang sementara dilaksanakan oleh Antam dan akan beroperasi dipertengahan tahun 2015.
       
"Makanya kami perlu dukungan semua pihak untuk pelaksanaan proyek perluasan pabrik ini termasuk Pemerintah Kabupaten serta Kecamatan Pomalaa dan masyarakat pada umumnya," ungkapnya.
        
Dari delapan proyek itu , satu di antaranya adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batubara karena selama ini pihak Antam menggunakan PLTD yang biaya produksinya lebih besar.
       
"Pembangunan PLTU Batubara yang berkapasitas 2 X 30 megawatt ini bisa mengefisienkan penggunaan biaya produksi yang selama ini sangat besar karena menggunakan minyak hitam (MFO) sebagai bahan bakar," jelas Parmahan.
        
Southeast Sulawesi Nickel Mining Businees Unit Head, Syafri Isman dalam peresmian itu mengatakan proyek perluasan pabrik ini sebagai  modernisasi dan optimalisasi untuk meningkatkan produksi perusahaan.
        
"Kami juga di internal unit bisnis Pomalaa ikut berbenah dan tahun ini kami menambah dua unit mesin yang akan membantu meningkatkan produksi dan akan selesai pembangunan pada bulan Mei 2013 ini," katanya.
        
Sementara Corporate Secretari Division Head PT.Antam Pusat, Teddy Badjuraman mengatakan, proyek ini merupakan lima paket proyek antam yang tersebar di beberapa wilayah pertambangan milik Antam dan proyek untuk meningkatkan produksi. "Ini merupakan proyek pertumbuhan Antam," katanya.
        
Teddy juga mengatakan proyek ini sangat penting buat perusahaan dan ini menjadi nilai tambah buat perusahaan begitu juga dengan pembangunan PLTU batu bara.
        
"Kami berharap dengan dibangunnya PLTU Batubara ini bisa mengefisienkan biaya produksi perusahaan," jelasnya.
        
Selain nilai tambah itu buat perusahaan, Teddy juga mengatakan pembangunan PLTU ini juga akan menjadi nilai tambah bagi masyarakat sebagaimana komitmen perusahaan kepada masyarakat sekitar areal pertambangan antam khususnya.
        
"Karena antam juga salah satu objek vital Nasional sama seperti yang ada di Maluku dan Pongkor," terang Teddy.
        
Bupati Kolaka Buhari Matta yang diwakili Asisten I Arman Wahab menyampaikan terima kasih dengan keberadaan perusahaan Negara itu karena banyak memberikan kontribusi pembangunan kepada Pemerintah Daerah dan Masyarakat.
        
"Ini menunjukkan adanya kinerja manajemen antam untuk terus tumbuh dan kokoh sehingga mampu bersaing di dunia industri," katanya.
        
Arman juga mengatakan sektor pertambangan menjadi lokomotif pembangunan di Kabupaten Kolaka karena PDRB tahun 2011  berkisar 20 persen, di mana pihak Antam berkontribusi sebesar 90 persen.
        
Dari delapan paket perluasan pabrik PT.Antam itu biaya yang dikeluarkan secara keseluruhan berkisar 450-500 juta dolar AS yakni pekerjaan jetti dan facilities, Belt Conveyors, Feni-I Plant, Landle Furnace, Ore preparation dan Calcination, Elektric Smelting furnace, Oxygent plant dan pembangunan PLTU batu bara. (ANT)