Menteri : RUU Kelautan akan masuk Prolegnas

id rru kelautan, prolegnas

...Draft RUU dan naskah akademik nantinya akan disiapkan oleh DPD RI yang mendapatkan dukungan penuh dari Dewan Kelautan Indonesia (Dekin)...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan, Rancangan Undang-Undang Kelautan yang merupakan inisiatif dari DPR RI dipastikan akan masuk dalam Program Legislasi Nasional tahun 2013.
        
"Setelah beberapa tahun lamanya diperjuangkan, RUU Kelautan masuk dalam Prolegnas 2013," kata Sharif Cicip Sutardjo di Jakarta, Selasa.
        
Sharif menjelaskan, draft RUU dan naskah akademik nantinya akan disiapkan oleh DPD RI yang mendapatkan dukungan penuh dari Dewan Kelautan Indonesia (Dekin).
        
Naskah akademik dan RUU tersebut, ujar dia, akan disusun oleh tim kecil dari DPD, Komisi IV dan Dekin.
        
Selain menyiapkan RUU Kelautan, DEKIN saat ini juga telah menyiapkan RPP (Rancangan Peraturan Pemerintah) Kebijakan Kelautan Indonesia.
        
Ia memaparkan, RPP Kebijakan Kelautan Indonesia tersebut meliputi kebijakan di bidang budaya bahari, tata kelola kelautan, pertahanan, keamanan dan keselamatan laut, ekonomi kelautan, serta lingkungan laut.
         
"RPP Kebijakan Kelautan ini sudah selesai dibahas dengan 'stakeholders' (pemangku kepentingan) dan akan diajukan ke Presiden RI untuk disahkan," katanya.
        
Sharif juga mengatakan, di dalam RUU Kelautan dimasukkan beberapa muatan, seperti "mainstreaming" (pengarusutamaan) dan percepatan pembangunan kelautan nasional.
        
Selain itu, RUU Kelautan juga menetapkan hal-hal yang belum diatur dalam UU seperti "blue economy".
        
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengemukakan, pihaknya menekankan pada penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang tepat dalam mengembangkan konsep "blue economy".
        
"Penerapan konsep 'blue economy' membutuhkan dukungan pengetahuan dan teknologi 'cutting-edge innovations' yang tidak hanya mampu memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan tetapi lebih nyata dalam menerapkan inovasi terkait sistem produksi bersih tanpa limbah," katanya.
        
Karenanya, menurut Sharif, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong kalangan perguruan tinggi untuk bermitra dengan pemerintah dan swasta dalam mengembangkan inovasi, riset dan teknologi guna menguak peluang dan potensi di dalam kegiatan ekonomi berkelanjutan yang bertumpu pada sektor perikanan.
        
Menteri Kelautan dan Perikanan mencontohkan, teknologi yang dikembangkan antara lain adalah hasil adopsi teknik yang digunakan paus dan lumba-lumba dalam "menjaring" mangsa secara efektif dengan gelembung udara. (ANT)