Bandara Fatmawati jadi embarkasi haji

Bengkulu (ANTARA Sumsel) - Bandar udara Fatmawati Soekarno Bengkulu sudah siap menjadi embarkasi haji, karena sarana pelabuhan sudah mendukung.

Bandar Udara (Bandara) Fatmawati Soekarno bisa melayani maskapai Boing 737 berkapasitas 215 orang dan siap memberangkatkan sesuai kebutuhan, kata Kepala Bandara itu Samsul Banri, di Bengkulu, Sabtu.

Ia mengatakan, untuk menjadi bandara embakasi haji itu harus didukung oleh asrama haji yang besar, sehingga jamaah calon haji dari berbagai daerah bisa tertampung.

Bila Bengkulu sudah menjadi embarkasi haji antara, masalah keimigrasian sudah diurus oleh embarkasi induk di Sumatra Barat dan calon haji dari Bengkulu tidak perlu menginap di Padang dan langsung ke Jedah.

Kalau selama ini calon haji dari Bengkulu bermalam di embarkasi Padang, Sumbar dan dari Bengkulu ada yang naik pesawat dan ada juga lewat darat menggunakan armada bus.

Bila Pemprov Bengkulu sudah memprogramkan menjadi embarkasi antara, maka bandara Fatmawati sudah siap melayani dengan maskapai yang dibutuhkan.

Masalah landasan dan sarana pelabuhan sudah layak termasuk menjadi bandara internasional, asalkan memenuhi syarat yaitu sudah ada secara rutin penumpang berangkat ke luar negeri dari Bengkulu, ujarnya.

        "Tidak sulit menjadi bandara internasional itu, hanya ada dukungan penumpangnya yang akan ke luar negeri secara rutin biarpun jumlahnya hanya sepuluh orang," ujarnya.

        Plt Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah berkeinginan ke depan Bandara Fatmawati Soekarno ditingkatkan menjadi bandara embarkasi haji, sehingga calon haji di daerah itu langsung menuju tanah suci.

Untuk mewujudkan keinginan itu perlu dukungan pihak terkait, terutama sarana bandara di Bengkulu termasuk maskapai yang akan digunakan, ujarnya.(ANT-Z005)