Mularis Djahri pangkat kopral rezeki "jenderal"

id mularis, mularis djahri, pangkat kopral rezeki jenderal

Mularis Djahri pangkat kopral rezeki "jenderal"

Sekda Palembang H.Husni Tahmrin dan Pengusaha H.Mularis Djahri tinjau lokasi kebakaran di Sungai Jeruju, baru-baru ini. (FOTO Antarasumsel.com/Yudi Abdullah)

....Meskipun "sang kopral" telah sukses menjadi seorang pengusaha dan memiliki rezeki layaknya seorang jenderal, Mularis tetap merasa dirinya sebagai orang kecil....
Palembang  (ANTARA Sumsel) - Tidak banyak orang memiliki keberuntungan yang luar biasa seperti H.Mularis Djahri salah seorang calon Wali Kota Palembang, Sumatera Selatan, periode 2013-2018 dari jalur independen atau nonpartai.

Pria kelahiran Palembang 8 Agustus 1964 ini, setelah menamatkan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 kota setempat pada 1982, mengikuti jejak orang tuanya H Djahri (almarhum) yang merupakan anggota Polri berpangkat Peltu, masuk Secata Milsuk Polri.

Ketika menjadi anggota polisi, dia yang berasal dari keluarga sederhana pasangan H Djahri (almarhum) dan Hj Siti Aisyah (almarhumah) itu tidak pernah bermimpi bisa menjadi seoarang pengusaha sukses seperti sekarang ini.

 Apalagi mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Bumi Srwiwijaya itu.

Setelah bertugas sekitar 10 tahun, untuk meningkatkan karir di Polri, suami Hj Farida ini melanjutkan pendidikan Secaba Reguler Polri tahun 1992.

Lulusan Secaba Polri dengan pangkat sersan polisi,  dia yang memiliki enam orang anak serta satu istri, harus bekerja keras dan berupaya mencari usaha sampingan yang halal di luar jam dinasnya sebagai aparat penegak hukum, karena penghasilannya tidak mencukupi untuk kebutuhan keluarganya itu.

Dengan pendapatan dari usaha sampingannya, Mularis mencoba secara bertahap membuka kebun sawit di tanah leluhurnya Kecamatan Campang Tiga, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.  

Kebun yang dirintisnya itu ternyata berhasil sehingga pada tahun 2005 dia memilih untuk pensiun dini dari dinas kepolisian dengan pangkat terakhir Sersan Kepala.

Sekarang ini terkesan orang tidak ingat lagi kalau Mularis adalah pensiunan polisi yang merintis karir dengan pangkat satu balok merah merupakan paling rendah di institusi kepolisian itu, karena "terbius" dengan kedudukannya sebagai Direktur Utama PT Campang Tiga yang kantornya terpusat di Palembang.

Meskipun "sang kopral" telah sukses menjadi seorang pengusaha dan memiliki rezeki layaknya seorang jenderal, Mularis tetap merasa dirinya sebagai orang kecil.

Kebiasaannya "nongkrong" di warung emperan untuk sarapan pagi hingga makan siang, tidak pernah dihilangkannya di sela-sela kesibukannya memimpin perusahaan yang kini meluas ke berbagai bidang seperti kontraktor, penyewaan alat berat dan SPBU.

Sosok merakyat tersebut semoga bisa dipertahankan alumni Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang lulusan 1994 itu, sehingga niatnya untuk menjadi pemimpin di Kota Palembang bisa mendapat dukungan dari masyarakat setempat. (ANT/Y009)