Harga kopra kembali merosot

id kopra, merosot, anjlok, hancur, harga

...Harga kopra sekarang hancur lagi, tadinya Rp2.500/Kg sekarang malah Rp2.300/Kg...
Bandarlampung (ANTARA Sumsel) - Harga komoditas kopra kembali merosot di sejumlah desa dan kecamatan di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, yakni menjadi Rp2.300/Kg setelah bulan lalu masih bertahan di harga Rp2.500/Kg.
        
Petani yang juga pedagang pengumpul hasil bumi di Desa Kampung Baru, Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampug H Papi (36), mengatakan, di Kampung Baru, Minggu, para petani mengharapkan harga kopra segera normal setidaknya berkisar pada Rp5.000/Kg, tetapi malah terus merosot.
        
"Harga kopra sekarang hancur lagi, tadinya Rp2.500/Kg sekarang malah Rp2.300/Kg," katanya.
        
Masih rendahnya harga kopra di perdesaan itu, katanya pula, karena harga beli di tingkat pabrikan pengolahan kopra di Kota Bandarlampung sekitar 60 Km dari Desa Kampung Baru juga masih rendah, yakni sekitar Rp2.700/Kg.
        
"Harga kopra di desa hanya Rp2.300/Kg, di Telukbetung juga masih rendah, sekitar Rp2.700/Kg," katanya lagi.
        
Kondisi itu sangat memberatkan para petani kelapa dan perajin kopra di sejumlah desa di kawasan pantai tersebut.
        
Sebelumnya, sejumlah petani kelapa dan pedagang kopra yang dihubungi terpisah di Desa Ketapang, Kecamatan Padang Cermin, dan Desa Kampung Baru, Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, sekitar 50-60 Km dari Kota Bandarlampung itu mengatakan rendahnya harga kopra itu terjadi sejak awal Agustus 2012.
        
Pada bulan Januari hingga Februari 2012, harga kopra di sana masih cukup tinggi yakni Rp5.500/Kg, namun berangsur-angsur turun menjadi Rp3.500, lalu Rp2.700, kemudian turun lagi ke Rp2.500/Kg, dan kini meosot lagi menjadi Rp2.300/Kg.
        
Hal itu membuat para petani kelapa maupun perajin dan pedagang pengumpul kopra mengeluh.
        
"Sekarang ini hasil panen buah kelapa merosot karena musim kemarau, harga kelapanya murah, lalu ketika dijadikan kopra juga harganya anjlok. Jadi, para petani kelapa menjerit dan pedagang kopra juga mengeluh," katanya.
        
Para petani kelapa mengharapkan pemerintah melalui instansi terkait segera mencarikan solusi agar harga komdoditas kelapa dan kopra itu kembali naik seperti bulan-bulan dan tahun sebelumnya.
        
Sebelumnya harga kopra di Padang Cermin dan Pesawaran Lampung itu pernah mencapai puncaknya pada awal hingga pertengahan tahun 2011  lalu, waktu itu sempat mencapai antara Rp7.500 hingga Rp8.000/Kg.
        
"Harga kopra di sini pernah tinggi awal tahun lalu, sampai Rp7.500/Kg, bahkan sempat diprediksi waktu itu kopra bakal naik sampai Rp10.000," katanya.
        
Provinsi Lampung merupakan salah satu sentra besar produksi kelapa di Indonesia, dengan luas areal perkebunan kelapa lebih dari 150.000 hektare.(ANT-M023)