Perwakilan sembilan negara kunjungi menara kudus

id menara kudus, Presidential Friends of Indonesia

Kudus (ANTARA Sumsel) - Sembilan orang yang merupakan perwakilan dari sembilan negara di dunia mengunjungi Menara dan Makam Sunan Kudus, Jawa Tengah, Senin.

Perwakilan dari sembilan negara tersebut merupakan peserta program "Presidential Friends of Indonesia" pada 2012 dengan daerah kunjungan yakni wilayah Jawa Tengah, kata  Koordinator Panitia Kunjungan dari Kementerian Luar Negeri Wahono Yulianto di Kudus.

Tempat kunjungan peserta "Presidential Friends of Indonesia", yakni Kota Semarang dan Kabupaten Kudus.

 Untuk Kota Semarang, yakni bangunan kuno Lawang Sewu dan Undip Semarang.

Kemudian, dilanjutkan ke Kudus untuk mengunjungi Menara Kudus dan Makan Sunan Kudus, setelah sebelumnya rombongan disambut oleh Bupati Kudus Muthofa.

"Kudus merupakan icon yang ditonjolkan oleh Jateng, sehingga perlu diperkenalkan kepada dunia," ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, bangunan menara merupakan perpaduan antara Hindu, Budha dan Islam yang akan menjadi contoh nyata adanya harmonisasi antarumat bergama, sehingga lebih mudah diingat.

Kegiatan tersebut, lanjut dia, juga bertujuan untuk memberikan informasi terbaru perkembangan Indonesia kepada perwakilan dari berbagai negara.

Nantinya, mereka diharapkan menjadi sahabat-sahabat Indonesia di luar negeri yang membantu menyebarkan informasi terbaru tentang Indonesia tersebut.

Daerah yang menjadi tujuan kunjungan pada dua tahun sebelumnya, yakni Bali dan Yogyakarta, sedangkan tahun ini Provinsi Jateng.

Awalnya, kata dia, terdapat 10 perwakilan negara yang mengikuti kegiatan tersebut, akan tetapi perwakilan dari Negara Mongolia, karena sempat ketinggalan pesawat.

Akan tetapi, lanjut dia, saat ini perwakilan dari Mongolia tersebut sudah berada di Jakarta. Sedangkan sembilan negara yang ikut kunjungan tersebut, yakni dari Negara Australia, Bangladesh, Mesir, Fiji, Jepang, Korea Selatan, Myanmar, Tunisia, dan Vanuatu.

Salah seorang perwakilan dari Negara Korea Selatan, Yang Seung Yoon mengaku, tidak terlalu asing dengan suasana Menara dan Makam Sunan Kudus, karena sebelumnya sudah pernah membuat buku tentang sejarah Indonesia lengkap.

"Situasi di Kudus, terutama di kompleks Menara Kudus hampir sama dengan tempat lain yang cukup dihormati oleh kaum agama tertentu di berbagai negara di Asia Tenggara," ujarnya.

Ia menganggap, suasana dasar hampir sama, karena menganut kebudayaan India.

Hal itu, lanjut dia, tercermin dalam bentuk bangunan Menara Kudus yang merupakan percampuran kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam.

Adapun tujuan mengikuti program "Presidential Friends of Indonesia", yakni untuk memperat tali persahabatan sebagai negara tetangga.
(ANT/KR-AN/N002)