Wali Kota bantu kelinci untuk peternak

id kelinci, ternak kelinci, wali kota bantu bibit kelinci kepada peternak

Wali Kota bantu kelinci untuk peternak

Wali Kota Eddy Santana Putra bantu bibit kelinci kepada peternak di Kota Palembang (FOTO Antarasumsel.com/Nila Fuadi)

....Sampai kini peternakan kelinci di Palembang masih jarang, padahal potensi dan peminat daging hewan tersebut banyak....
Palembang (ANTARA Sumsel) - Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra membantu sejumlah kelinci kepada peternak di kota tersebut untuk meningkatkan keragaman sumber hewani yang diproduksi warga setempat.

"Kelinci merupakan salah satu ternak yang mesti dikembangbiakan karena perawatannya tidak susah," kata dia usai memberikan secara simbolis bantuan hewan, ikan, dan bibit kepada ratusan petani di Palembang, Kamis.

Menurut dia, kelinci merupakan sumber protein yang tinggi dan pembudidayaanya pun cukup mudah.

Sampai kini peternakan kelinci di Palembang masih jarang, padahal potensi dan peminat daging hewan tersebut banyak.

Ia mengatakan, potensi peternakan, perikanan dan pertanian di ibukota Bumi Sriwijaya sangat bagus, sehingga pemkot terus mendorong warga untuk mengoptimalkan peluang itu.

Peluang perekonomian tiga sektor tersebut luar biasa, terbukti kini sejumlah kawasan, seperti Kelurahan Talang Jambe menjadi sentra buah pepaya dan ternak.

Dia menjelaskan, jika sumber daya alam dikelola secara maksimal dan berkelanjutan, tentunya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi warga.

Karena itu, pengelolaan lahan yang sebagian besar rawa harus disesuaikan dengan kebutuhan jangan sampai rawa menjadi perumahan, tetapi bisa dialihfungsikan menjadi kolam ikan atau pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kota Palembang, Sudirman Tegoeh menambahkan, peternakan menjadi salah satu potensi yang telah mereka kembangkan di daerah itu.

Bukan hanya ternak kelinci, tetapi ayam dan kambing serta sapi juga terus didorong agar berkembang.

Sedangkan persawahan lahan lebak juga telah menjadi andalan petani di Kota Palembang, katanya.

Ia menambahkan, setiap tahun produksi padi persawahan Palembang mencapai 42 ton dari lahan seluas 6.000 hektare.(Nila)