Jakarta (ANTARA Sumsel) - Kunci sukses bisnis perdagangan elektronik (e-commerce) terletak pada dua hal, kepercayaan dan sistem pembayaran yang mudah.
"Pelaku e-commerce harus memastikan sistem transaksi online-nya aman," kata Sekretaris Jenderal The Open Computing Alliance Asia Pasifik, Michael R. K. Mudd, dalam pertemuan tertutup dengan sejumlah media di Jakarta, baru-baru ini.
Mudd mengatakan bisnis e-commerce perlu didukung peraturan dari otoritas terkait tindakan penipuan dan kerahasiaan seperti pemakaian nomor rekening.
"Alasan terbesar mengapa bisnis e-commerce tidak berkembang di sejumlah negara karena kelangkaan kepercayaan," kata Mudd.
Selain perdagangan elektronik yang dilakukan dengan jaringan internet melalui komputer, Mudd mengatakan perkembangan e-commerce saat ini juga mengarah pada mobile commercial (m-commerce) dengan telepon selular.
"Sistemnya serupa, hanya alatnya saja yang berbeda. Tapi m-commerce memiliki resiko yang agak lebih besar," kata Mudd tanpa memerinci risiko itu.
Mudd menekankan aspek keamanan bagi pelaku transaksi elektronik yang disebutnya kepercayaan terhadap perangkat lunak (software). (Ant)
Berita Terkait
Polda Sumsel gelar operasi keselamatan lalu lintas sambut Ramadhan
Senin, 4 Maret 2024 15:56 Wib
261.265 warga OKU telah miliki KTP elektronik
Rabu, 10 Januari 2024 5:51 Wib
Rokok elektrik tidak penuhi syarat untuk modalitas berhenti merokok
Selasa, 9 Januari 2024 15:45 Wib
Imigrasi Palembang tingkatkan pelayanan "eazy passport"
Rabu, 3 Januari 2024 14:23 Wib
Imigrasi Palembang layani 42.899 permohonan pembuatan paspor
Sabtu, 30 Desember 2023 16:13 Wib
Ari: Presiden belum berniat tempuh langkah hukum untuk Agus Rahardjo
Rabu, 6 Desember 2023 14:51 Wib
Warga Bali terima sertifikat tanah elektronik pertama dari Presiden
Senin, 4 Desember 2023 15:53 Wib
Satlantas Polres OKU tambah dua kamera ETLE
Minggu, 8 Oktober 2023 18:52 Wib