RSUP Moehammad Hoesin keluhkan Jamsoskes belum dibayar

id rsmh, jamsoskes

...Klaim yang belum dibayar itu yakni September, Oktober, November dan Desember 2011 yang totalnya Rp24 miliar...
Palembang, (ANTARA News) - Pihak Rumah Sakit Umum Pusat dr Moehammad Hoesin (RSMH) Palembang mengeluhkan belum dibayarnya klaim jaminan sosial kesehatan pada tahun 2011 sebesar Rp24 miliar.

Pada pertemuan dengan pihak rumah sakit tadi disampaikan bahwa belum dibayarnya jaminan sosial kesehatan (jamsoskes) tahun 2011 sebesar Rp24 miliar, kata Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan, H Bihaqqi Soefyan di Palembang, Jumat.

Menurut dia, belum dibayarnya jamsoskes tahun 2011 itu, karena keterlambatan dalam mengajukan klaim jamsoskes kepada pihak Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Dinas Kesehatan setempat.

Jadi, klaim yang belum dibayar itu yakni September, Oktober, November dan Desember 2011 yang totalnya Rp24 miliar, katanya.

Ia mengatakan, sementara pada Januari-Agustus 2011 sudah dibayarkan yakni sekitar Rp30 miliar, jadi hanya empat bulan tersebut yang belum dibayar.

Sementara anggaran tahun 2012 sudah dibahas sehingga klaim jamsoskes itu tidak bisa dimasukan ke dalam APBD tahun ini, tuturnya.

Ia menyatakan, jalan keluar dari persoalan itu rencananya akan dianggarkan dalam APBD Perubahan tahun 2012, karena ini menyangkut masyarakat kecil yang membutuhkan kesehatan.

Akan tetapi, dampak dari keterlambatan pembayaran itu sangat terasa bagi rumah sakit, karena mereka butuh biaya operasional, ujar dia.

Sehubungan dengan hal itu pula dicari jalan keluarnya supaya jangan terlalu banyak dana yang menghambat kegiatan dari program berobat gratis tersebut.

"Jadi, kami meminta kepada pihak Dinas Kesehatan setempat supaya dana untuk Januari, Februari dan Maret 2012 segera dicairkan dan pada prinsipnya mereka setuju untuk segera mencairkan," paparnya.

Selain itu, pihak rumah sakit juga meminta penyederhanaan persyaratan dalam berobat gratis yakni cukup menunjukkan kartu tanda penduduk saja dan tidak perlu pernyataan dari kades atau pihak yang berwenang.

Ia menjelaskan, kalau komisi V juga meminta kepada pihak rumah sakit untuk meningkatkan pelayanannya, karena selama ini banyak diterima laporan masyarakat mengenai pelayanan yang buruk.

Komisi V DPRD Sumsel juga meminta supaya pihak rumah sakit melatih para medis dan stafnya sehingga bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

Selain itu, pihak rumah sakit juga diminta untuk memberikan intensif kepada karyawannya sehingga mereka semangat dan giat dalam bekerja, demikian wakil rakyat. (ANT-SUS)