Alex Noerdin komentari Jokowi dan mobil Esemka

id alex noerdin

Alex Noerdin komentari Jokowi dan mobil Esemka

Alex Noerdin (FOTO ANTARA/Ansyor/12)

Palembang, (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengomentari Wali Kota Solo, Joko Widodo (Jokowi) yang membangga-banggakan mobil Esemka-nya.

Pada acara peresmian auditorium Muhammadiyah Sumsel di Palembang, Sabtu, menurut Alex, Jokowi tidak perlu membangga-banggakan mobil Esemka karya siswa SMK di Solo itu.

"SMK Tata Boga Muhammadiyah Palembang sudah mampu membuat kapal selam dari dulu. Hanya saja tidak perlu dibesar-besarkan," kata dia.

Sontak semua hadirin yang ada di ruangan itu pun tertawa.

Kapal selam yang dimaksud Alex yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Sumsel itu merupakan makanan khas Palembang yang sudah terkenal, salah satu jenis varian dari empek-empek.

Produk kapal selam makanan khas Palembang ini, sering dijadikan lelucon oleh orang Palembang kepada orang luar Palembang, dibandingkan dengan kapal selam yang sebenarnya.

Lelucon tersebut, seperti kalau Habibie bisa membuat kapal terbang dan kapal selam perlu waktu sampai berbulan-bulan dan bertahun-tahun, tapi bagi "wong" (orang) Palembang hanya perlu semalam saja bisa membuat dan menyelesaikan belasan kapal selam. Tapi kapal selam ini adalah berupa makanan khas Palembang itu.

Alex Noerdin saat ini disebut-sebut merupakan salah satu calon yang digadang-gadang akan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Begitupula dengan Jokowi yang disebutkan akan maju pula memimpin DKI Jakarta.

Selain soal Jokowi dan Esemka maupun kapal selam Palembang itu, Alex Noerdin kepada Muhammadiyah berharap dapat terus mengupayakan peningkatan kemampuan sumber daya manusia di Indonesia melalui ribuan sekolah yang dibina dan tersebar di seluruh pelosok negeri.

Pada kesempatan itu, Alex juga memberikan bantuan dana sebesar Rp850 juta kepada Muhammadiyah Sumsel untuk perampungan pembangunan auditorium Muhammadiyah di Palembang.

Wakil Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Goodwill Zubir, berharap gedung auditorium ini menjadi sarana dakwah Muhammadiyah agar bisa mencetak umat Islam yang rahmatan lil alamin. (ANT-Ansyor/*BSB)