Pembebasan lahan bandara Fatmawati mulai diproses

id bandara fatmawati, pembebasan, lahan

Bengkulu, (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Bengkulu mulai memproses pembebasan lahan untuk perpanjangan landasan pacu Bandara Fatmawati Soekarno.
       
"Tahun ini direncanakan untuk pelepasan lahan seluas 1,4 hektare milik masyarakat yang akan digunakan untuk perpanjangan landasan pacu," kata Asisten I Sekretaris Provinsi Bengkulu Sumardi di Bengkulu, Kamis.
       
Lahan yang dibebaskan tersebut akan digunakan untuk menambah landasan pacu sepanjang 500 meter, sehingga panjang landasan keseluruhan 2.700 meter.
       
Dengan panjang landasan tersebut maka diharapkan kapal berbobot besar seperti Lion 900 dan kapal milik maskapai Garuda dapat memasuki Bengkulu.
       
Proses pembebasan lahan kata dia cukup rumit, dimulai dari perencanaan, survei, pemetaan area, pemilik, bukti kepemilikan, pengukuran oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) hingga ganti rugi.
       
"Sampai saat ini diketahui lahan itu milik dua warga yang masih diproses bukti kepemilikannya," tambahnya.
       
Tahun ini proses pembebasan lahan menjadi prioritas, sedangkan pembangunan landasan pacu akan dilaksanakan pada 2013.
       
Sedangkan penebalan landasan pacu akan dilaksanakan tahun ini sebab ketebalan landasan belum memenuhi standar, terutama untuk pesawat garuda yang berencana membuka rute penerbangan Jakarta-Bengkulu.
       
Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Sis Rahman mengatakan proses ganti rugi tersebut cukup lamban, sebab sudah dianggarkan dalam APBD 2011.
       
"Ini tahun kedua proses pembebasan lahan ini, kami tidak tahu cara kerja tim sembilan sehingga prosesnya sangat lamban," katanya.
       
Sis mengatakan lahan yang dibebaskan tersebut termasuk untuk lahan pemasangan lampu panduan pendaratan saat cuaca buruk sepanjang 900 meter.
       
Selama ini, saat cuaca buruk, pesawat tujuan Bengkulu harus dialihkan ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin di Sumatra Selatan atau kembali ke Bandara Soekarno-Hatta.
       
Pada 2011, DPRD menyetujui anggaran Rp4,6 miliar untuk mengganti rugi lahan masyarakat yang digunakan untuk pengembangan bandara tersebut.
       
"Perpanjangan landasan pacu ini merupakan bagian dari rencana peningkatan status bandara Fatmawati menjadi bandara internasional," ujarnya.
       
Saat ini penerbangan Bengkulu-Jakarta dan sebaliknya dilayani empat maskapai, yaitu Lion Air, Mandala Air, Batavia Air, dan Sriwijaya Air. (ANT/KR-RNI)