Bengkulu, (ANTARA News) - Kota Bengkulu mulai mempersiapkan diri sebagai
tuan rumah penyelenggaraan seminar heritage yang digelar Jaringan Kota
Pusaka Indonesia (JKPI) pada Maret 2012.
"Pembentukan panitia
segera dimulai karena Bengkulu dalam Rakernas di Pekalongan pada 2010
sudah menunjuk Kota Bengkulu sebagai pelaksana seminar JKPI," kata
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bengkulu Teguh Roni di
Bengkulu,
Selasa.
Teguh mengatakan sebanyak 47 kabupaten dan kota yang menjadi anggota JKPI akan menghadiri seminar tersebut.
Pelaksanaan seminar direncanakan berlangsung di gedung balai adat Kota
Bengkulu yang saat ini dalam proses penyelesaian pembangunan.
"Kalau gedung balai adat belum selesai hingga jadwal pelaksanaan
seminar maka akan digelar di salah satu hotel," katanya.
Seminar heritage akan membahas tentang kondisi benda pusaka atau benda
purbakala yang masih ada di masing-masing kabupaten dan kota anggota
JKPI.
Khusus untuk Kota Bengkulu, Teguh mengharapkan
seminar tersebut akan berdampak positif pada penyadaran masyarakat
tentang pentingnya pelestarian benda
pusaka.
Benda pusaka yang masih terdapat di Kota Bengkulu antara lain rumah tua dengan design khas Kota Bengkulu.
"Masih banyak rumah tua yang berdiri, tapi kurang perawatan, bahkan
sebagian terancam dihancurkan untuk diganti dengan model bangunan yang
lebih modern," katanya menjelaskan.
Padahal dengan model bangunan khas Bengkulu yang tetap dipertahankan akan menjadi ciri budaya kota ini.
Jaringan kota pusaka diresmikan sebagai lembaga pada 2008 oleh Menteri
Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik yang menjabat saat itu.
Bersama puluhan walikota di Indonesia dengan supervisi dari Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) mendirikan
JKPI.
Pada awal kelahirannya, JKPI hanya beranggotakan
kurang dari 20 kota se-Indonesia. Seiring perjalanan waktu dan diskusi
resmi pada forum-forum prakongres, kongres serta Rakernas JKPI, akhirnya
disepakati daerah yang berstatus kabupaten diperkenankan jadi anggota
JKPI sepanjang memenuhi kriteria dan berkomitmen dalam pelestarian
pusaka (tangible and intangible heritage). (ANT/KR-RNI)
Berita Terkait
Angin kencang Landa OKU Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 22:57 Wib
Pj Bupati Musi Banyuasin sebut meski berpuasa layanan medis harus tetap maksimal
Minggu, 24 Maret 2024 13:37 Wib
Pencuri kena sial tertangkap setelah bobol rumah jaksa
Sabtu, 23 Maret 2024 10:55 Wib
Kejari OKU Sumsel bentuk 10 rumah restorative justice, tempat musyawarah dan perdamaian
Rabu, 20 Maret 2024 12:59 Wib
Pelajar di Jakarta Pusat belajar dari rumah saat pengumuman hasil Pemilu
Selasa, 19 Maret 2024 21:59 Wib
Rumah Singgah Banyuasin tempat perlindungan juga akses layanan sosial
Selasa, 19 Maret 2024 20:56 Wib
Pasukan Israel serang RS Al-Shifa dengan tank
Senin, 18 Maret 2024 16:25 Wib
Apar petugas damkar jinakan kobaran api balon udara di atap rumah warga
Senin, 18 Maret 2024 1:00 Wib