Jaringan antar peneliti perlu ditingkatkan

Palembang, (ANTARA News) - Masih banyaknya permasalahan pada bidang penelitian di Indonesia pada umumnya dan Sumatera Selatan khususnya, mengindikasikan bahwa jaringan antar peneliti perlu ditingkatkan kembali.

Asisten Deputi Jaringan Penyedia Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) Sri Setiawati, di Palembang, Kamis, mengatakan perlunya mendifusikan peneliti secara holistik.

Dalam diskusi mengenai penguatan jaringan antar peneliti dengan lembaga litbang di Palembang , Kamis, dia mengatakan pemetaan masalah penelitian ini terkait rendahnya jurnal ilmiah yang terpublikasi serta dana dan fasilitas yang terbatas.

Diskusi diselenggarakan oleh Kemenristek dan Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah (Balitbangnovda) Provinsi Sumsel.

Dia juga mengingatkan perlu menguatkan sistem inovasi nasional (sinas) yang harus ditingkatkan, guna melaksanakan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Diskusi itu dihadiri oleh tiga narasumber, yakni Prof Rindit Pambayun dari pascasarjana Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof Fachrurrozie Sjarkowi, Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Sumsel, serta Solichin dari Balitbang Sembawa yang juga Ketua Asosiasi Peneliti Sumsel.

Guna meningkatkan jaringan antar peneliti itu, di Provinsi Sumsel telah terbentuk jaringan asosiasi peneliti tahun 2007 melalui SK Gubernur Sumsel.

Prof Fachrurrozie mengatakan, mekanisme pengembangan riset dan teknologi (ristek) secara pragmatik dapat dilakukan melalui sistem inovasi daerah (sida) 2011, dengan mengkompetisikan antar inovasi daerah.

Dia optimistis, ristek ke depan akan mengalami percepatan yang signifikan.

Pertumbuhan ekonomi di Sumsel juga akan mengalami kepesatan karena pemerintah daerah mengalokasikan dana lebih besar untuk ristek, kata dia. (ANT-311)