Pompanisasi drainase Palembang belum optimal

id pompanisasi, drainase

Palembang, (ANTARA News) - Sistem pompanisasi drainase atau saluran air di Kota Palembang, Sumatera Selatan belum berfungsi optimal akibatnya setiap kali hujan sejumlah kawasan banjir, seperti di Jalan Angkatan 45 dan Jalan Demang Lebar Daun dan wilayah Sekip.

Wali Kota Palembang, Eddy Santana Putra, di Palembang, Senin membenarkan pompanisasi saluran air di daerah tersebut belum berfungsi optimal karena terjadi penyumbatan sehingga air sulit untuk dipompa.

"Penyumbatan pompa terjadi akibat bekas perbaikan saluran air tersebut yang belum selesai sehingga tidak mampu membuang air," kata dia.

Menurut dia, meskipun Palembang daerah yang rendah tetapi jika pompanisasi berfungsi optimal bisa dipastikan akan bebas dari banjir.

Belum berjalannya secara teknis sistem buka tutup pintu pompa yang dipasang pada sejumlah anak sungai membuat air terhambat keluar akibatnya genangan dimana-mana, tambah dia.

Ia mengatakan, secepatnya telah meminta dinas terkait dengan membersihkan kayu dan berbagai penyumbat yang menghalangi berfungsinya pompa secara optimal.

"Saya yakin, kalau pompanisasi berfungsi secara optimal tidak adalagi kawasan di Kota Palembang yang kebanjiran," kata dia.

Sementara akibat belum berfungsinya sistem pompanisasi pada sejumlah saluran air di kota pempek, Minggu malam (11/12) sebagian besar jalan banjir akibat luapan air sungai.

Andi (20) seorang warga Kota Palembang mengaku terpaksa mendorong motor karena ketika melintas di Jalan Angkatan 45 kendaraan roda dua tersebut mati akibat ketinggian air melebihi mesin motor itu.

"Hujan yang terjadi menjelang maghrib kemarin, mengakibatkan banyak kendaraan yang mati akibat mesin kemasukan air," kata dia.

Dia menambahkan, bukan hanya tadi malam mereka terjebak banjir tetapi setiap hujan lebih dari 30 menit saja sejumlah kawasan sudah digenangi air, apalagi semalam hujan tidak berhentik sampai tengah malam.

Puluhan mobil dan motor mengalami kerusakan akibat banjir yang merata hampir disetiap jalan lintas di kota pempek, tambah dia.

Sebelumnya, pemkot setempat telah menganggarkan dana sebesar Rp250 juta untuk pemeliharaan drainase selain itu juga mendapat bantuan dari pemerintah pusat guna membangun sistem pompanisasi. (ANT-037)