Jauhari Johan sebaiknya pindah ke maraton

id atletik, maraton, pindah,jauhari johan

Palembang, 7/12 (ANTARA) - Atlet atletik Sumatera Selatan Jauhari Johan sebaiknya berpindah ke nomor maraton untuk menjaga peluang medali emas pada PON Riau tahun 2012, kata Anggota Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sumsel Triyanto.

"Jika tetap bertahan pada nomor 5.000 meter dan 10.000 meter tentunya akan sulit, karena ada Agus Prayogo," ujar Triyanto di Palembang, Rabu.

Peluang Jauhari Johan untuk meraih medali emas pada nomor spesialisasinya terbilang sulit, jika berkaca pada hasil SEA Games XXVI, 11-22 November lalu.

Putra daerah Sumsel itu, harus puas pada urutan kedua setelah medali emas untuk dua nomor spesialisasinya itu diborong oleh Agus Prayogo.

Agus berhasil mencetak 14 menit 10,01 detik pada nomor 5.000 meter dan berhasil meraih medali emas, sementara Jauhari mencatatkan 14:35,98 sehingga harus puas pada urutan kedua.

Hasil serupa juga terjadi pada nomor 10.000 meter pada SEA Games lalu.

"Berat bagi Jauhari untuk melampaui Agus karena perbedaan catatan waktunya sangat mencolok yakni lebih dari 20 detik," ujar dia.

Secara analisa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) lebih baik Jauhari berpindah nomor, meskipun secara catatan waktu sebenarnya terjadi peningkatan.

"Catatan waktu Jauhari memang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Awalnya dari 17 menit kemudian menjadi 14 menit, tapi disayangkan ternyata Agus lebih banyak peningkatannya walaupun pada awalnya selalu dibawah Jauhari," ujar dia.

Menurut dia, banyak hal penyebab penurunan performa atlet andalan Sumsel itu, diantaranya usia dan keluarga.

"Secara usia memang Agus jauh lebih muda dibandingkan Jauhari yang sudah memasuki 28 tahun. Penurunan performa juga terjadi setelah Jauhari berkeluarga. Memang pada umumnya, atlet akan berpindah ke nomor maraton saat usia sudah tidak muda lagi," kata dia.

Hanya saja, beralih ke nomor maraton (42 km) bukan pekerjaan mudah mengingat seorang atlet diharuskan melawan kejenuhan saat berlatih.

Namun, hal itu lebih baik karena peluang untuk meraih medali emas lebih terbuka, apalagi Jauhari telah memiliki modal yakni daya tahan tubuh.

"Tinggal mau atau tidak, karena jika tetap dipaksakan maka harapan maksimal Jauhari pada PON nanti hanya medali perak," ujar dia.

Sementara, Sekretaris Persatuan Atletik Seluruh Indonesia Zulfaini, mengatakan telah membaca peta kekuatan PON Riau mendatang yang menjadi spesialisasi Jauhari Johan.

Dia mengaku, sempat menyatakan ke KONI Sumsel agar mengirim Jauhari berlatih di China atau negara Afrika yang jago dalam lari jarak menengah.

"Jika tetap berlatih di Indonesia, tentunya sulit bagi Jauhari karena pasti akan bertemu dengan Agus lagi. Saya bahkan menyarankan agar Jauhari absen dari semua kejuaraan di Indonesia dan hanya turun pada PON," ujar dia.

Meskipun berpendapat lain, namun analisa Triyanto yang membidangi pemandu bakat, iptek, dan pendidikan dan penataran KONI Sumsel tetap dipertimbangkan.

"Semua terserah pada atlet, jika Jauhari siap pindah ke maraton maka kami pun mendukung," kata dia. (ANT-039)