Tim Garuda genapi target dua emas menembak

id menembak, target, emas, sea games

Palembang, (ANTARA News) - Para atlet Indonesia mendekati akhir pertandingan pada SEA Games ke-26 di Palembang dan Jakarta, 11-22 November 2011, hampir dipastikan dapat merebut juara umum.

Sejumlah cabang olahraga andalan Indonesia, termasuk menembak, memberikan kontribusi perolehan medali itu.

Tim petembak Garuda Indonesia pun sudah memenuhi target dalam perolehan dua medali emas pada SEA Games (SEAG) ke-26 yang dilaksanakan di lapangan tembak kawasan olahraga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.

Perolehan dua medali emas pada SEAG ini sesuai dengan target Indonesia di cabang olahraga menembak, kata Kepala pelatih tembak SEAG XXVI Indonesia, Glenn Clifton Apfel.

Dua medali emas Indonesia itu disumbangkan oleh Maharani Ardy di 50 meter rifle prone putri perorangan, sedangkan satu lagi diperoleh Anang Yulianto pada 25 meter standard pistol putra perorangan.

Perolehan medali yang diraih petembak Indonesia itu, lebih baik bila dibandingkan dengan hasil pencapaian pada SEAG XXV di Vientiane, Laos tahun 2009 yang hanya mampu meraih satu medali emas, kata dia.

Pada SEA Games XXV yang dilaksanakan di Vientiane, Laos, tim tembak Indonesia memperoleh satu medali emas, satu perak dan tiga medali perunggu.

Sedangkan pada SEA Games XXVI di cabang olahraga menembak yang dilaksanakan di Palembang, tim Garuda Indonesia memperoleh dua medali emas dan dua perunggu.

Hasil tersebut lebih baik dari SEAG XXV, kendati sebenarnya tim petembak tuan rumah harus kehilangan tiga peluang yang gagal diraih pada pertandingan cabang olahraga yang menguji ketangkasan atlet ini.

Pada cabang olahraga menembak ini memang ditargetkan meraih dua medali emas, tetapi ada lima peluang dalam meraih medali emas, ujar Glenn

Akan tetapi, tiga peluang lagi yang diharapkan dapat menyumbangkan medali emas, tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh atlet tembak Indonesia, yakni pada nomor 25 meter center fire pistol putra individual, 10 meter air rifle putri, dan 50 meter rifle prone putra.

Gagal Dipertahankan

Petembak senior putri Indonesia, Erlinawati, yang turun di nomor 50 meter rifle prone putri perorangan pada SEAG ini gagal mempertahankan medali emas yang justru berhasil diraihnya pada SEAG XXV di Vientiane, Laos tahun 2009 lalu.

Pada SEAG di Laos, Erlinawati meraih medali emas di nomor 50 meter rifle prone putri perorangan, dan merupakan satu-satunya medali emas yang diperoleh tim Garuda Indonesia dari cabang olahraga menembak.

Pada pertandingan yang digelar di lapangan tembak Jakabaring, Palembang, Erlinawati juga turun di nomor sama dengan SEA Games, Laos, tetapi hanya mampu berada di posisi keenam.

"Walaupun gagal mempertahankan emas sebelumnya, saya merasa senang, karena medali emas di nomor tersebut masih bisa dipertahankan Indonesia, yakni melalui Maharani Ardy, walaupun bukan saya yang memperolehnya," kata Erlinawati pula.

Ia menyatakan, hasil yang terpenting pada SEAG ini adalah medali emas di 50 meter rifle prone putri individual itu masih bisa dipertahankan Indonesia.

Di sisi lain, petembak Indonesia, Masruri, pada SEAG ini hanya mampu mengulang prestasinya di SEA Games XXV di Laos, dengan meraih medali perunggu di 10 meter running target putra individual.

"Pada SEA Games XXV di Laos tahun 2009 lalu, saya juga meraih medali perunggu di nomor yang sama," kata Masruri.

Hanya saja, skor yang diperolehnya lebih besar di SEA Games XXVI Indonesia bila dibandingkan dengan SEA Games XXV, Vientiane, Laos.

Dia mengaku, belum begitu puas dengan medali perunggu yang diraihnya itu, meskipun skor nilai diperolehnya lebih besar dibandingkan pada SEAG XXV, Laos tahun 2009 lalu.

Ke depan ia bertekad untuk berusaha dapat memberikan yang terbaik bagi Indonesia, dan bakal mempersiapkan diri menghadapi SEA Games ke-27 tahun 2013 di Myanmar, ujar dia lagi.

Prestasi para petembak Indonesia pada ajang SEA Games maupun pertandingan olahraga internasional lainnya, diharapkan semakin kokoh dan berkibar, sehingga makin mengharumkan nama bangsa dan negeri ini.
(ANT/KR-SUS)