Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengajak semua pihak di wilayah itu mengurangi polusi plastik sebagai upaya kebersihan lingkungan.

Gubernur Herman Deru di Palembang, Rabu, mengatakan kerja-kerja penyelamatan lingkungan tidak dapat hanya berlangsung pada tingkat kebijakan.

Perubahan pola pikir dan kebiasaan masyarakat terhadap penggunaan plastik sekali pakai merupakan langkah penting yang harus terus disosialisasikan.

Ia mencontohkan lomba kebersihan perkantoran yang pernah digagas Pemprov Sumsel. Program tersebut bukan sekadar ajang penilaian, tetapi gerakan untuk membangun kebiasaan menjaga kenyamanan dan standar pelayanan publik, terutama fasilitas toilet yang menjadi wajah utama kantor pemerintah.

Tahun 2025, Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia mengusung tema Hentikan Polusi Plastik. Oleh sebab itu, dia mengajak seluruh generasi, khususnya kaum muda, untuk kembali menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang pernah populer dan terbukti membantu mengurangi volume sampah plastik.


"Plastik membutuhkan puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai. Karena itu, mengurangi penggunaan plastik menjadi bentuk tanggung jawab bersama demi keberlanjutan lingkungan hidup dan kualitas hidup generasi yang akan datang," katanya.

Selain persoalan sampah plastik, Gubernur menyoroti kerusakan lingkungan akibat eksploitasi alam secara berlebihan. Sehingga, rehabilitasi bekas tambang dan pengawasan kondisi aliran sungai harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait.

Sedimentasi sungai yang berujung pada abrasi dan hambatan arus pelayaran merupakan contoh nyata kerusakan lingkungan yang harus segera ditangani.

"Maka, upaya penyelamatan lingkungan harus berjalan secara berkelanjutan, bukan hanya responsif," kata Deru.


Pewarta : Ahmad Rafli Baiduri
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2025