Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), memperbaiki 13 titik fasilitas umum yang rusak akibat aksi anarkis geng motor pada Minggu 31 Agustus 2025 dinihari.
Wali Kota Palembang Ratu Dewa di Palembang, Kamis, mengatakan Pemkot Palembang memastikan segera memperbaiki fasilitas umum yang mengalami kerusakan usai insiden keributan oleh geng motor tersebut.
Ia telah menugaskan tim lapangan untuk melakukan pendataan sekaligus perbaikan. Dari hasil pengecekan, kata dia, ada sedikitnya 13 titik fasilitas umum yang mengalami kerusakan. Salah satunya berada di Jalan POM IX, tak jauh dari Gedung DPRD Sumsel, yang menjadi lokasi kericuhan berlangsung.
“Ada 13 titik fasilitas umum yang rusak akan segera diperbaiki agar kembali dapat digunakan masyarakat,” katanya.
Selain fokus memperbaiki sarana umum, lanjutnya, Pemkot Palembang juga menampung sejumlah aspirasi masyarakat dan mahasiswa yang mendesak pemerintah untuk lebih serius menangani isu sosial dan ekonomi di kawasan terdampak.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Pembahasan mengenai persoalan sosial menjadi perhatian bersama, agar kondisi tetap stabil dan tidak memicu gejolak baru,” katanya.
Sementara sebelumnya, aksi dilakukan sejumlah perusuh di Palembang yang mengakibatkan Kantor Ditlantas dan kendaraan dinas dari pihak kepolisian seperti mobil dan motor ikut dibakar oleh perusuh.
Kemudian empat pos Satlantas yang dirusak oleh perusuh yaitu pos polisi Simpang Lima DPRD Sumsel, pos polisi di bawah flyover Simpang Polda Sumsel, pos polisi flyover Sekip. Pos polisi itu tampak sepi dan telah dibersihkan.