Palembang (ANTARA) - Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan, mengidentifikasi kenaikan harga bahan pokok seperti bawang merah, cabe, dan ayam potong yang rawan terjadi inflasi guna menindaklanjuti keluhan warga selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah/2025 M.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Senin, mengatakan tiga harga bahan pokok tersebut masih fluktuatif di pasaran dan belum ada gejolak inflasi meskipun memang ada kenaikan harga.

Ia menambahkan pihaknya berkoordinasi dengan Pemkot Palembang dan bahkan menyampaikan hasil pemantauan harga bahan pokok tersebut ke Kapolda Sumsel.

"Koordinasi juga dilakukan oleh Polrestabes Palembang dengan para agen dan pemasok distributor agar tidak menaikkan harga," ujarnya.

Dia mengatakan berdasarkan hasil identifikasi bahwa  para pengecer dan pedagang yang justru menaikkan harga tersebut, sehingga ia mengimbau para pedagang agar memperhatikan dan memberikan harga yang wajar sebab apabila ada penyelewengan maka itu tidak baik bagi perekonomian warga.


Menurut dia, adapun untuk inflasi saat ini di Kota Palembang meskipun belum mengetahui data resmi, namun berdasarkan laporan dari Wali Kota Palembang, Kapolres Harryo Sugihhartono bahwa inflasi di ibu kota Provinsi Sumsel ini masih dalam angka 0,1 atau 1 persen.

Sementara itu, pedagang Sayur Pasar Sekip Palembang, Ninik mengatakan harga beberapa bahan pokok itu mengalami kenaikan, seperti cabai merah keriting Rp70.000 per kilogram yang sebelumnya Rp50.000 per kilogram.

Kemudian, bawang merah itu senilai Rp40.000 per kilogram yang sebelumnya sekitar Rp36.000 per kilogram.

Pedagang ayam potong Pasar Sekip Yono mengatakan harga ayam juga mengalami kenaikan Rp38.000 per kilogram yang sebelumnya Rp31.000 per kilogram pada pekan lalu.


Pewarta : M. Imam Pramana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2025