Jakarta (ANTARA) - Organisasi Sayap Partai PDI Perjuangan (PDIP) Banteng Muda Indonesia (BMI) melibatkan komunitas penyandang disabilitas binaannya dalam kegiatan Soekarno Run 2025 di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu.

"Dalam kegiatan Soekarno Run 2025 yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT PDI Perjuangan ke-52 tahun ini, kita mengikutsertakan teman-teman disabilitas.Mereka ikut serta memeriahkan Soekarno Run dengan menyuguhkan pijat refleksi gratis untuk peserta lomba lari, hingga membuka pangkas rambut disabilitas di Booth BMI," kata Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-Undangan DPP BMI Gilang Dhielafararez di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu.

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan itu mengatakan komunitas penyandang disabilitas yang hadir adalah komunitas yang selama ini dibina oleh Banteng Muda Indonesia.

Dia mengatakan BMI memiliki program kerja "JAGAD" atau Jaga Disabilitas, yang secara khusus memberikan pendampingan vokasi kepada kawan-kawan penyandang disabilitas.

Dalam program JAGAD tersebut, BMI telah melakukan pembinaan dengan cara memberikan pelatihan UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para penyandang disabilitas.


Selain itu, Gilang menambahkan, BMI juga menggelar berbagai macam game tradisional seru untuk para peserta Soekarno Run 2025 di Area Booth BMI.

"Jadi kita juga menggelar berbagai lomba game tradisional seru lainnya, seperti lomba gobak sodor, bentengan, lompat karet, petak tujuh, egrang, dan lain-lain. Game tradisional ini sengaja kita mainkan karena dalam gim tradisional itu mengandung nilai-nilai yang dapat diambil pembelajaran bagi generasi muda hari ini, yaitu tentang soliditas dan membangun trust dalam sebuah Team Work," ujarnya.

BMI juga menyediakan aneka makanan UMKM yang telah terdaftar di Aplikasi Media Pintar Perjuangan (MPP), serta aneka jajanan tradisional lainnya di Booth BMI.

"Ada bajigur, singkong rebus, pisang rebus, ubi rebus, dan lain-lainnya secara gratis untuk peserta lari Soekarno Run 2025 ini," kata Gilang.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Bidang Kehormatan DPP BMI Muhammad Narendra Kiemas mengungkapkan kegiatan Soekarno Run 2025 yang diselenggarakan oleh DPP PDI Perjuangan bersama seluruh Badan dan Sayap Partai dengan melibatkan sekitar 10.000 orang dari berbagai elemen/kelompok masyarakat pecinta olah raga lari, termasuk para penyandang disabilitas ini

Hal tersebut sejalan dengan arahan Ibu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang dalam pidato politiknya pada puncak peringatan HUT Ke-52 PDI Perjuangan kemarin yang menginstruksikan kepada seluruh kader partai untuk membangun bounding (ikatan) dengan masyarakat akar rumput.

"Pesan itu yang selalu Ibu Ketua Umum ingatkan kepada kami. Karena kami meyakini membangun bounding dengan akar rumput akan menciptakan kekuatan yang maha dahsyat, karena rakyatlah yang menjadi cakrawati partai," kata Muhammad Narendra Kiemas.

Narendra Kiemas yang merupakan panitia kegiatan Soekarno Run 2025 lebih jauh menjelaskan, lomba lari dalam rangka memperingati HUT PDI Perjuangan ini diikuti oleh 10.000 lebih pelari dari berbagai elemen masyarakat dan komunitas pecinta olah raga lari. Lomba lari Soekarno Run 2025 kali ini dibagi dua kategori, yaitu kategori 5K dan 10K.

Selain lomba lari, para peserta juga dapat mengikuti berbagai game lomba tradisional, hingga menikmati layanan pijat gratis dari komunitas penyandang disabilitas yang tersedia di Booth BMI. Tidak hanya itu, para peserta lomba lari Soekarno Run 2025 dan pengunjung lainnya juga menikmati hiburan yang dipersembahkan oleh sejumlah artis dan group musik papan atas Ibu Kota.

"Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat, Mens sana in corpore sano," tuturnya.

 

 

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Soekarno Run 2025 libatkan penyandang disabilitas


Pewarta : Fianda Sjofjan Rassat
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2025