Jakarta (ANTARA) - Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan rupiah menguat terbatas terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah perdagangan yang lebih sepi menjelang liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas terhadap dolar AS di tengah perdagangan yg lebih sepi menjelang liburan Natal-Tahun Baru,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Dolar AS kembali terkoreksi setelah data pemesanan barang tahan lama/durable goods minus minus 1,1 persen, lebih lemah dari proyeksi yang sebesar 0,4 persen.
Untuk hari ini, dia memprediksi kurs rupiah berada di kisaran Rp16.150-16.250 per dolar AS.
Pada tahun 2025, Lukman menyatakan penguatan dolar AS yang belum bisa terbendung, sehingga menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah.
“Selain oleh data-data ekonomi yang masih kuat, juga kekuatiran kebijakan proteksionisme Trump akan berpotensi menaikkan inflasi AS dan suku bunga The Fed. Rupiah di kuartal I 2025 akan berkisar Rp16.300-Rp16.500 per dolar AS," ungkap dia.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi menguat 17 poin atau 0,10 persen menjadi Rp16.180 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.197 per dolar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah diprediksi menguat di tengah perdagangan sepi jelang Natal