Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mencatat sebanyak 113 rumah warga korban bencana alam di wilayah itu menjadi penerima bantuan program stimulan dari pemerintah pusat.

Manager Pusdalops BPBD OKU Gunalfi di Baturaja, Kamis, mengatakan bahwa program stimulan ditujukan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang rumahnya terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Mei 2024.

Sebelumnya, kata dia, program dari BNPB RI ini menyasar 114 rumah warga Kabupaten OKU yang terdampak banjir dan tanah longsor untuk diperbaiki oleh pemerintah secara gratis.

"Namun setelah dilakukan verifikasi ulang oleh tim dari BNPB hanya terdapat 113 rumah yang memenuhi syarat sebagai penerima bantuan stimulan," katanya.

Gunalfi mengakui, kekeliruan data tersebut disebabkan kesalahan pada pelaporan dari pihak desa yang mendata warganya terdampak bencana alam.

"Ternyata saat dilakukan verifikasi ulang satu rumah tidak masuk kriteria sebagai penerima bantuan karena rumahnya tidak mengalami kerusakan ringan, sedang ataupun berat akibat bencana alam," jelasnya.

Dia menjelaskan, dalam program ini pemerintah pusat akan mengucurkan dana renovasi rumah yang langsung ditransfer ke rekening penerima bantuan.

Setiap calon penerima bantuan dibantu dana sebesar Rp60 juta dengan kondisi rusak berat, Rp30 juta rusak sedang dan Rp15 juta untuk rusak ringan.

"Dana yang dikucurkan ini nantinya hanya dapat digunakan untuk membeli material bahan bangunan saja guna merenovasi rumah yang rusak. Seluruh tahap administrasi dan pendataan saat sudah rampung 100 persen tinggal menunggu realisasinya saja yang ditargetkan terealisasi sebelum akhir Desember 2024," ujarnya.


Pewarta : Edo Purmana
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2025